MUSI RAWAS,– Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Musirawas (Mura) jatuh setiap tanggal 20 April.
Untuk memeriahkan peringatan HUT Mura tahun ini, berbagai program kegiatan diadakan, mulai dari lomba design logo Mura Mantab, lomba menulis surat untuk bupati.
Kemudian, puncak peringatan HUT Mura ke 78 diperingati dengan menggelar rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Mura, Selasa (20/4).
Rapat purna istimewa sendiri dihadiri Wakil Bupati Mura H. Suwarti Burlian, Wako Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe, Bupati Muratara Devi Suhartoni, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau H Rodi Wijaya, Kapolres Mura, Dandim 0406 MLM, Kepala Kesatuan Brimob, Kejari Lubuklinggau, Ketua Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Ketua Pengadilan Agama Lubuklinggau, seluruh Forkominda Kabupaten Mura, camat dan kepala desa.
“Kabupaten Mura terbentuk sejak tahun 1943. Musirawas adalah gambaran sebuah kabupaten besar di Sumsel yang ikhlas dimekarkan menjadi tiga wilayah. Baik Kota Lubuklinggau maupun Muratara. Keikhlasan itu tergambar sebagai kabupaten induk Kabupaten Mura rela berbagi aset dengan dua saudaranya,” ungkap Gubernur Sumsel, H. Herman Deru.
Sebagai salah satu kabupaten yang luas di Provinsi Sumsel saat ini, untuk kali pertama Mura dipimpin duet pemimpin perempuan.
“Semoga duo Srikandi Mura bisa membawa perubahan besar bagi Kabupaten berslogan Serasan Sekantenan menghantarkan Kabupaten Mura sejajar dengan kabupaten/kota lain,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumsel sempat membandingkan Kabupaten Mura dengan daerah di pulau Jawa yang infrastrukturnya sudah tidak ada kendala.
“Saya apresiasi 9 program Bupati dan Wakil Bupati Mura untuk mewujudkan Mura Mantab. Saya berharap Kabupaten Mura segera mengejar kabupaten/kota lain yang telah maju dalam segi infrastruktur,” harapnya.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Mura, Hj. Ratna Machmud meminta Gubernur Sumsel, H. Herman Deru sering meluangkan waktunya untuk mengunjungi Kabupaten Mura.
Meski dari segi usia Kabupaten Mura sudah tergolong tua, namun menurutnya dengan adanya pemekaran wilayah yang menyebabkan Kabupaten Mura harus membangun dari awal Kabupaten Mura dapat dikategorikan kabupaten remaja lagi.
“Banyak program yang sudah harus segera dilaksanakan. Itu semua membutuhkan suport dari Pemprov Sumsel,” jelasnya. (Toni/Adv)