BEKASI, — Batalyon D Pelopor Polda Metro Jaya menggelar Swab Antigen gratis untuk buruh pabrik di Bekasi. Namun meski sudah digratiskan, rupanya msih banyak warga yang enggan di tes.
Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, Kompol Budi Prasetya sempat mengaku kesulitan di awal menggelar Test Swab Antigen secara gratis, tak banyak warga yang berminat.
Pada hari pertama menggelar tes SWAB tanggal 16 Mei 2021 di Kampung Tangguh Binaan Batalyon D Pelopor Satbrimob PMJ, hanya 7 warga yang ikut.
“Banyak yang enggak mau di test Swab Antigen, mereka takut dikucilkan atau apalah. Kemudian saya kumpulkan Kepala Desa, para ketua RT dan RW, lalu tokoh masyarakat, saya bilang hak sehat milik semua warga bukan perorangan,” ucap Budi kepada media di sela-sela pelaksanaan Swab Antigen , Rabu (19/05/2021).
Belakangan diketahui, warga yang kembali dari mudik enggan mengikuti Swab Antigen lantaran banyak diantaranya berprofesi sebagai buruh pabrik.
“Mereka takut dikenai sanksi jika ketahuan mudik karena perusahaan tempatnya bekerja melarang mudik di lebaran tahun ini dan memuat sanksi bagi pekerjanya yang tetap nekat mudik,”ujarnya.
Tidak kehilangan akal, Budi Prasetya menggandeng Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di wilayah Kabupaten Bekasi dan Polsek Cikarang Pusat untuk menggelar pengecekan COVID-19 melalui Swab Antigen secara door to door ke rumah-rumah warga yang diketahui baru pulang dari mudik.
“Informasi tentang warga pulang mudik ini kita ketahui dari RT dan RW, lalu kita datangi rumahnya satu persatu dan lakukan pemeriksaaan Swab Antigen secara langsung,” ucap Budi. Pemeriksaan dilakukan untuk mendeteksi penyebaran dan paparan virus, serta mengantisipasi terjadinya klaster pemudik.
Di hari ketiga, jumlah warga yang mengikuti Swab Antigen mengalami peningkatan. Di wilayah hukum Polsek Cikarang Pusat, warga yang sudah Swab Antigen pada Senin (17/05/2021) sebanyak 87 orang. Tren tersebut kemudian terus mengalami kenaikan.
“Hari ini (Rabu, 19/05/2021) sebanyak 52 orang baru selesai mengikuti Swab Antigen. Dari hasil tersebut, diketahui satu orang antibodi dinyatakan reaktif,” ucap Kapolsek Cikarang Pusat AKP Zaini Zainuri Abdillah menambahkan.
Kepolisian sangat mengapresiasi warga yang meminta atau melaporkan tetangganya untuk dilakukan tes Swab Antigen.
“Kami tidak akan berhenti melakukan Swab Antigen kepada warga dan akan selalu mengingatkan bagi warga yang sudah terlanjur mudik untuk melaksanakan 3T, yakni testing, tracing dan tracking”.
“Pada dasarnya kita semua ingin sehat dan bebas dari wabah covid 19, sehingga dapat beraktivitas seperti biasa”ungkapnya
“Namun karena keterbatasan petugas, sebaiknya warga yang kembali dari mudik agar melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dan jangan sampai berkeliaran apalagi bertamu, sebelum dipastikan benar dirinya tidak membawa virus ke wilayah kita,” pungkasnya. Dud