PURWOKERTO,- Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas menyelenggarakan kegiatan Gathering dan Outbound bagi TAGANA Kab. Banyumas selama 2 hari, Selasa-Rabu (13-14/11) di Agrowisata Karangpengiyongan, Cilongok.
Kepala Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial Dra. Nur Sariyati mengatakan tujuan kegiatan ini semata-mata untuk ajang temu Tagana Banyumas, evaluasi pelaksanaan kegiatan di lapangan, pembinaan dan pemantapan Tagana serta untuk mempererat, mengkompakan, timbulnya kesetaraan dan kegotongroyongan melalui kegiatan Outbound.
“Kegiatan ini difasilitasi oleh Dinsospermades Kabupaten Banyumas dengan Pemateri dari Dinsod Propinsi Jateng memberikan materi Pembinaan Tagana dan dari Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas memberikan materi Pemantapan Tugas Pokok Fungsi Tagana,” tambahnya.
Menurut Koordinator Tagana Banyumas Ady Candra kegiatan ini sangat penting, karena melalui kegiatan ini bisa berkumpul dengan Anggota Tagana yang jumlahnya mencapai 142 personil (hasil revitalisasi 2018), yang mana selama ini sangat jarang bisa bertatap muka untuk saling mengevaluasi. Karena di Banyumas sudah terbentuk pembagian wilayah meliputi Zona I (Wilayah Tengah,) Zona Barat III (Wilayah Barat dan Zona III (Wilayah Timur) dimana masing – masing Zona memiliki tipe geografis dan karakteristik bencana yang berbeda – beda. Selain itu kami sebenarnya hanya merefresh kembali tugas – tugas Tagana. Karena ada juga di Anggota kita yang kurang mampu menteorikan tugas kita, namun kalau dalam pelaksanaan praktek mereka sangat mampu. Semoga tahun depan dapat diselenggarakan lagi dengan lokasi dan format acara yang berbeda.
Kegiatan diikuti oleh 100 personil Tagana yang diundang oleh Dinsospermades, dengan kegiatan yang terbagi menjadi 2 sesi yakni hari pertama materi teori dan aktualisasi, sedangkan hari kedua adalah Outbound.
Fatchu Rohman Anggota Tagana Kecamatan Sumpiuh berharap, agar perlengkapan penunjang pelaksanaan tugas Tagana ditambah.
“Saya tinggal di daerah bencana banjir bila musim penghujan dan kekeringan bila musim kemarau. Paling tidak Dinas mengadakan perahu karet, mesin chainshaw, mesin pompa air dan perlengkapan lain seperti golok, sabit dan tali khusus evakuasi korban di Sumur. Sehingga dalam melaksanakan tugas dilapangan, bisa lebih cepat penyelesaiannya,” ungkapnya.
Menurutnya setiap mengevakuasi bencana selalu ada permintaan bantuan dari masyarakat khususnya berkaitan dengan Logistik (beras, permakanan dll) dan bantuan perbaikan rumah.
“Kami hanya bisa menerangkan ke warga, bahwa kami hanya bisa bantu tenaga. Hal – hal lain bisa diminta bantuan ke BPBD, PMI, BAZNAS atau Komunitas lain dan Dinsos. Karena lembaga/institusi itu yang memiliki tugas pokok memberi bantuan,” katanya.
Harapan yang sama disampaikan Yogo yang berharap agar Dinas Sosial bisa berperan lebih ketika ada bencana alam maupun kejadian musibah lain seperti kebakaran, agar bantuan logistik bisa disalurkan sesaat bencana terjadi” ungkap Yugo Udiono Tagana Kecamatan Sumbang.
Kegiatan Gathering dan Outbound di tutup oleh Staf Seksi PJS Warsito, S.Pd yang memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dimana walaupun dalam kondisi hujan lebat tetap berkomitmen melaksanakan kegiatan Outbound.
Ari S-Triswo