BANDUNG, — Pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) STAI Persis (STAIPI) Bandung periode 2021-2024 resmi dilantik dan dikukuhkan. Prosesi pengukuhan dan pelantikan dirangkai langsung dengan digelarnya Musyawarah Kerja (Musker) 1 di Hotel Horison Kota Bandung, Sabtu (5/6/2021).
Sebelum dihelat pelantikan, acara sebelumnya dimulai dengan Orasi Pendidikan yang menghadirkan Direktur Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan & Teknologi, Tatang Muttaqin, S, Sos., M. Ed., Ph.D.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Persis KH. Aceng Zakaria menandaskan harapannya eksisitensi IKA STAIPI dapat membangun program yang berpijak terkait pengembangan dakwah dan pembinaan umat.
“Perkuat Iman dan Takwa agar lebih peka terhadap sosial dan umat. Meningkatkan kegiatan dakwah dan pembinaan umat dan masyarakat juga lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas alumni dan lembaga,” pesannya.
Sementara Ketua STAIPI Bandung, DR. Nurmawan, M. Ag mengungkapkan rasa syukurnya atas momentum pelantikan sebagai tonggak sejarah bagi IKA dan STAIPI Bandung sendiri.
Dengan momen pelantikan ini, secara moral kepengurusan bertanggungjawab mengembangkan dan membesarkan Persis.
“Jadi kalau sudah dilantik personal pengurus IKA STAIPI seharusnya secara resmi telah menjadi Persis Struktural bukan lagi kultural. Sebab irisannya alumni STAIPI itu adalah dibawah Persis,” celotehnya.
Menurut Nurmawan, pertahankan dalam membangun STAIPI yang akan terus melahirkan peradaban-peradaban positif baik bagi Persis, STAIPI, IKA begitu pula bagi umat.
Pada kesempatan itu pula dihadapan Ketua Umum PP Persis, disampaikan dan dilaporkan Nurmawan, setelah melalui akreditasi BAN-PT bahwa STAIPI salah satu perguruan tinggi swasta yang mendapat predikat baik sekali se Jawa Barat.
Sementara Ketua IKA STAI Persis Bandung periode 2021-2024 yang juga Legislator DPR RI Fraksi PAN, Muhammad Hoerudin Amin S.Ag, MH, mengatakan pelantikan dan Musker sudah sesuai dengan agenda.
”Alhamdulillah sesuai dengan perencanaan para panitia, Sabtu ini digelar pelantikan sekaligus Musyker 1 IKA STAI Persis Bandung di Horison,”ungkapnya.
Hoerudin yang merupakan anggota Komisi IV juga menggarisbawahi tentang pentingnya kebersamaan dalam membangun sinergitas baik di IKA STAIPI Bandung maupun di Persatuan Islam (Persis).
Lembaga IKA bagian dari STAIPI, sambungnya, dan membangun almamater adalah kewajiban sebagai tanggungjawab disamping melahirkan peradaban keislaman.
Kekuasan dan agama adalah dua sisi yang saling membutuhkan dan saling mengawal, menggaransi dan saling menguatkan satu sama lain. Maka gagasan orientasi ke depan adalah bagaimana melahirkan program dan gerakan tidak hanya berhenti pada narasi semata. Tetapi mampu mewujudkan dan melahirkan peradaban keislaman dari ide dan nalar yang memiliki sisi kebathinan yang berorientasi membangun peradaban dan nilai berbangsa dan bernegara.
”Orientasi identitas, kehormatan tidak akan hilang kalau kita bersama-sama. Insya allah ini akan menjadi warisan besar bagi ribuan santri STAIPI dan juga para santri-santri di pesantren Persis,” ujarnya.
Jejak Mubes IKA STAIPI Bandung ke-1 ini, sambungnya, juga akan memberikan angin segar bagi Persis.
”Persis menjadi lebih baik karena mampu mewujudkan perguruan tinggi yang mampu membuat orientasi bagi para santri yang menimba ilmu, juga mampu mengambil ruang dan menancapkan identitas sebagai pribadi yang kuat, dan juga mampu menaikkan marwah pribadi, marwah kampus, marwah Jam’iyyah dan tentunya ini tujuan kita bersama-sama, bissmillahirahmanirrahim,” paparnya.
Dirinya berjanji dan ingin memberikan kontribusi dalam membesarkan almamater serta membangun dialektika-dialektika serta diskusi-diskusi yang menggagas pada pencerahan keumatan. Dud