SUMEDANG,– Usai meletakkan batu pertama Masjid Al-Fallah di Dusun Cipala, Desa Negarawangi, Kecamatan Rancakalong, Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan meninjau kebun kopi milik H. Syamsudin, Pengurus Kelompok Tani Maju Mekar Desa Negarawangi, Rabu (9/6/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Wabup bersama unsur Forkopimcam didampingi pengurus Kelompok Tani Maju Mekar berkesempatan memanen biji kopi dan melihat langsung pengolahan biji kopi mulai dari pemilihan biji kopi, penimbangan, penggilingan, pencucian sampai penyangraian. Rombongan juga berkesempatan menikmati kopi yang sudah siap saji.
Produk kopi Poktan Maju Mekar telah mendunia dengan merek Kopi Boehoen yang mempunyai produk unggulan full wash dan special diantaranya Kopi Lanang, Kopi luwak, Honey, Natural dan Wine.
Masih di Rancakalong, tepatnya di Dusun Cileutik, Desa Nagarawangi, Wabup mengunjungi sentra produksi UMKM berupa makanan ringan Keremes milik pasangan Hadiatna dan Ani Maryani yang dibuat dari Ubi Cilembu.
Di akhir perjalanan, Wabup meninjau sentra Ubi Cilembu di Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan.
Di sana ia melihat dari dekat kebun ubi, proses pencucian ubi, pembakaran di oven sampai pengemasan.
Wabup menyampaikan apresiasi atas capaian dari para Kelompok Tani dan UMKM di dua kecamatan tersebut yang menurutnya patut terus didorong dan dikembangkan.
“Alhamdulilah Kopi Boehoen dan Keremes Ubi Cilembu dari Rancakalong sudah punya pasar yang menjanjikan bahkan dipasarkan ke luar negeri dari mulai Singapura, Malaysia hingga ke Inggris. Di Pamulihan kita tadi lihat ubi yang siap dikirim ke Singapura dan negara tetangga lainnya,” ucapnya.
Dengan adanya bantuan KUR dari Bank BNI untuk Kelompok Tani Ubi Cilembu Pamulihan, mereka sudah bisa memetik hasilnnya.
“Sudah bisa dipanen tepat lima bulan. Tadi kita lihat tanamannya sudah cukup bagus. Sekarang sudah ada cara menanam baru yakni menanam ubi di Pollybag dengan hasil panen lebih banyak dan perawatannya lebih mudah,” terangnya.
Ia juga berharap para pelaku UMKM di Kabupaten Sumedang tetap bisa tumbuh dan berkembang di tengah Pandemi Covid 19.
“UMKM tetap bisa survive. Terutama pengusaha lokal seperti Kopi, Keremes Ubi Cilembu ini alhamdulillah masih tetap berjalan. Mudah-mudahan pandemi Covid 19 segera berakhir agar pertumbuhan ekonomi bisa berjalan dengan normal kembali,” pungkasnya. (bs/hms)