KAB. BANDUNG,- Dana yang digelontorkan untuk keberlangsungan Pendidikan Bidang Nonformal dan Informal Kabupaten Bandung, ditenggarai adanya praktek pungutan liar.
Lembaga yang dikepalai Kabid Pendidikan Formal dan Informal (PNFI) Kab. Bandung berinisial JN ini membawahi kepala seksi (kasi) kursus, kasi kesetaraan paket A, B dan C, kasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK).
Belakangan tersiar kabar yang tidak mengenakan, diduga ada pungutan liar (pungli) hingga jutaan rupiah oleh oknum pejabat serakah. Tak pelak, hal itu jadi pertanyaan banyak pihak.
Sumber berinisial A, Sabtu (17/11-2018) menuturkan, dana untuk kegiatan di PNFI nilainya besar. “Uang tersebut guna mensukseskan bidang kesetaraan paket A, B, C, kursus PAUD dan TK,” ujarnya.
Belakangan, imbuh A, ada bau busuk menyengat, yakni diduga ada pungli. Nilainya per kecamatan termen pertama diduga Rp 5 juta tiap kecamatan se Kab. Bandung.
“Tak hanya itu, pada tremen kedua pun tak luput dari genggaman oknum, yaitu diduga pungli lagi hinga Rp 4,5 juta per kecamatan,” papar A.
Sementara itu, di tempat berbeda sumber lain menjelasakan, akibat lemahnya penegakan hukum, hal itu dimanfaatkan oknum pejabat korup guna hidup bermewah-mewahan.
ASY