CIAMIS,– Kepala Desa Cibadak, Ciamis, Margo Suwono mendukung program Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pembantu ekonomi desa di tengah pandemic Covid-19.
“Salah satu bentuk dukungan dan peran desa dalam memajukan UMKM ialah dengan mempermudah administrasi yang berhubungan dengan desa, seperti permohonan surat keterangan usaha masyarakat kepada desa. Itu kita permudah,” ungkap Margo, ditemui di ruang kerjanya, beberapa hari yang lalu.
Margo mengakui, saat ini banyak warga mengajukan permohonan untuk mengikuti program UMKM tahan ketiga, dimana pengajuan tersebut berlaku hingga 25 Juni mendatang.
“Kita akui banyak warga yang antusias datang ke desa untuk permohonan pengajuan UMKM. Namun demikian, kami tetap meminta warga menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumum. Sebab hal ini sangat penting dalam rangka pencegahan wabah corona,” jelas Margo.
Ia kembali membahas progam UMKM. Setiap RT/RW sekaligus desa dituntut bisa mengolektifkan warga yang ikut usulan pemberkasan program UMKM di Kabupaten Ciamis.
“Untuk meminimalisir jarak dan ongkos warga atau ke Ciamis, karena jaraknya cukup jauh, maka dari awal pengusulan program UMKM ke 1, 2 dan 3 ini saya terjun langsung mengantar berkas-berkasnya ke Ciamis, tanpa diantar oleh siapapun,” ungkap Margo.
“Saya berharap dengan adanya program UMKM ini perekonomian Desa Cibadak berjalan dengan baik. Kalau bisa banyak para pelaku usaha yang kurang permodalannya mendapat bantuan lain selain dari UMKM,” tuturnya.
Dirinya berharap, setelah ada pencairan dana dari program UMKM, pelaku usaha bisa memanfaatkannya sebaik mungkin, bukan untuk foya-foya.
“Paling tidak dana itu dipakai modal apa saja untuk ruang usaha yang dimunculkan, supaya bisa menunjang dan meningkatkan perekonomian warga Desa Cibadak,” ujar Margo.
Sebagai kepala desa yang memiliki latar belakang seorang guru dan sekertaris BKD Kecamatan Banjarsari, Margo mengaku sangat memperhatikan ekonomi warga, khususnya yang tertuang dalam visi misi, dan diimplementasikan di lapangan.
“Saya mencoba menggali potensi yang ada di Desa Cibadak, lalu saya berupaya melakukan peningkatan di bidang pendidikan keagamaan agar tercipta keseimbangan sumber daya manusia yang kompeten dan berakhlakul karimah,” kata Margo.
Ia mencontohkan, setiap masjid di Desa Cibadak diharuskan mengadakan pengajian setiap sore dan pengajian malam Jumat.
“Dalam agenda ini, saya blusukan ke masjid-masjid agar program tersebut berjalan sesuai harapan. Dan Alhamdulillah sudah mulai terealisasi,” ujar dia.
Margo menandaskan, program yang akan digarap selanjutnya yaitu Subuh Berkeliling.
“Subuh keliling ini juga penting agar warga taat beribadah yang berdampak pada kerukunan dan warga memiliki sifat akhlakul karimah. Semoga warga bisa antusias mengikuti kegiatan tersebut seperti halnya saat mengikuti Teraweh Keliling di bulan ramadhan kemarin,” pungkasnya. (Shopia Z)