SUMEDANG,– Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., melaksanakan peninjauan vaksinasi massal bagi buruh PT Kahatex di wilayah Kabupaten Sumedang. Vaksinasi dilaksanakan di Gedung Kahatex Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (5/8/2021).
Kedatangan Panglima TNI dan rombongan disambut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Tak lupa Forkopimda Sumedang, Bupati Dony Ahmad Munir, Kapolres AKBP Eko Prasetyo dan Dandim Sumedang Letkol inf Zaenal Mustofa, beserta komisaris PT Kahatex, dan Presiden Direktur KSPSI, Andi Gandi Menawea.
Ketua Tim Gugus Tugas Covid 19 PT Kahatex, Tamami mengatakan, vaksinasi massal itu hasil inisiasi KSPSI dan Mabes Polri dengan target vaksinasi pagi hari di lokasi ini sejumlah 2500 vaksinasi bagi para buruh.
Vaksinasi dibantu dengan 156 tenaga kesehatan (nakes) gabungan dari TNI, Polri, Fakultas Kedokteran Universitas Pajajaran dan Fakultas Keperawatan UPI Sumedang.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan dalam peninjauan ini, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Nakes yang dengan setia selalu melayani masyarakat, tanpa kenal lelah. Disamping itu juga TNI dan Polri tentunya akan selalu bergerak untuk menggelar serbuan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia.
“Untuk para Nakes, saya bersama Kapolri dan Kepala BNPB mengucapkan terima kasih atas loyalitas, kesetiaan dan keikhlasannya dalam melayani masyarakat. Kalian tetap harus memperhatikan dan menjaga kesehatan kalian. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga, melindungi dan membalas pengabdian tulus saudara sekalian,” kata Hadi dalam sambutannya.
Lebih lanjut Panglima TNI juga menyampaikan bahwa saat ini strategi yang digunakan Pemerintah dalam menangani Covid-19 adalah menegakkan dan mengkampanyekan disiplin Protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker menjaga jarak dan mencuci tangan. Selanjutnya pelaksanaan 3 T (TestIng, Tracing dan Treatment) hal ini sangat penting untuk mengetahui dan memisahkan masyarakat yang tidak terinfeksi dan masyarakat yang terinfeksi. (Abas)