BANDUNG – Terkait pelaksanaan vaksinisasi difteri di DPRD Jabar, Selasa (16/1/2018), Ketua Komisi I, Syahrir meyakinkan semua pihak bahwa DPRD Jabar tidak menggunakan APBD untuk membeli vaksin difteri.
“Bukan dari APBD, soalnya kalau dari Pemprov sudah kemarin kan. Ini dari pribadi saja,” ujar Ketua Komisi I DPRD Jabar, Syahrir, di Kantor DPRD Jabar, Selasa (16/1/2016).
Menurut Syahrir, alasan mengapa anggota DPRD Jabar membeli vaksin difteri secara pribadi karena saat vaksinisasi sebelumnya yang dilakukan oleh Pemprov, jumlahnya sangat terbatas dan belum merata.
Sedangkan anggota dewan yang belum divaksin difteri menjadi khawatir karena penyakit difteri sangat cepat menular dan menjadi wabah dalam beberapa waktu terakhir.
“Kan waktu di Pemprov hanya sekitar 100 (vaksin) ya. Sekarang kami beli sekitar 150 (vaksin),” ujar Syahrir.
Ketika ditanya berapa jumlah uang yang ia keluarkan, Syahrir hanya tersenyum dan enggan menyebutkan.
Acara yang diinisiasi oleh Komisi I DPRD Jabar ini diramaikan oleh staf dan anggota dewan. Bahkan Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari juga hadir mengawasi jalannya prosesi vaksinisasi. (YAD)