BANDUNG,– Kongres Luar Biasa (KLB) Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) yang direncanakan Forum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan BPLN semakin masif ditolak DPD dan DPC Bara JP seantero Indonesia, bahkan Bara JP Eropa.
Rencana Kongres di Surabaya pada 25-26 September mendatang dinilai menyalahi marwah organisasi. Hal itu seperti dilontarkan DPC Bara JP Banyumas, Jawa Tengah.
Ketua Bara JP Banyumas, Sonny Bharata menilai, lebih bijaksananya DPD mengurus terlebih dahulu kepengurusan tingkat DPC, baru diusulkan untuk keseluruhan.
“Kami menolak KLB dengan berbagai alasan kuat. KLB yang diinisiasi beberapa DPD yang bertujuan untuk mendesak DPP Bara JP agar segera mengadakan pemilihan Ketum Umum Bara JP, hanya tingkat DPD saja. Sifat koordinasi di organisasi bukan dengan cara seperti itu. Tentu ini menyalahi marwah organisasi,” ujar Sonny, Senin (30/8/2021).
Penolakan KLB juga masif dilakukan DPD dan DPS se Jawa Tengah, DPD Bara JP Banten, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Korwil Papua dan Papua Barat hingga Bara JP Eropa yang terdiri dari Denmark, Belanda dan Perancis.
“DPD Banten tidak setuju adanya KLB dan tidak akan ikut. Prinsipnya DPD Bara JP Banten tetap taat dan ikut dengan hasil keputusan rapat pleno DPP yang diselenggaran hari ini di Sekretariat DPP Bara JP,” kata Ketua DPD Bara JP Banten, Walman Siagian, Senin (30/8/2021) malam.
Sama halnya dinyatakan pendiri sekaligus Wakil Ketua Umum (Waketum) Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Vivi Evilia. Menurutnya Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bara JP, Senin kemarin menegaskan Utje Gustaaf Patty sebagai Plt Ketum dan Komaruddin Mangunjaya sebagai Plt Sekretaris Umum Bara JP.
“Dengan atas terselenggaranya Rapat Pleno kemarin, kami mengajak seluruh keluarga besar Bara JP mentaati dan menghormati hasil keputusan tersebut. Kemudian, mari kita tetap satu sikap satu komando dan tetap di garis Jokowi hingga akhir,” ujar Vivi melalui siaran persnya, Selasa (31/8/2021).
Vivi menegaskan bahwa rencana KLB di Surabaya pada 25-26 September 2021 mendatang tidak koordinasi dengan DPP Pusat.
“Mari kita ikuti aturan organisasi. Berorganisasilah yang baik. ikuti hasil keputusan pleno. Mari kita sama-sama membenahi Bara JP yang kita cintai. Jauhkan egoisme pribadi,” ujarnya.
Selanjutnya DPD Bara JP Sumatera Barat (Sumbar), juga menolak rencana Kongres Luar Biasa (KLB).
“DPD Bara JP Sumatera Barat menolak rencana KLB dan ikut hasil keputusan Pleno DPP kemarin,” ujar Ketua DPD Bara JP Sumbar, H. Abdul Aziz, melalui pesan WhatsApp, Rabu (1/9/2021).
Sebelumnya, pengurus DPP Bara JP menggelar Rapat Pleno di Jakarta, Senin, Agustus 2021 malam untuk memutuskan sejumlah kebijakan dalam penguatan organisasi.
Setidaknya ada empat poin yang dibahas dalam rapat pleno yang dipimpin Wakil Ketua Umum Willem Frans Ansanay dan Wakil Sekretaris Umum Jonny Sirait.
Pleno juga menetapkan DPP memutuskan dan menetapkan serta mengesahkan Utje Gustaaf Patty sebagai Plt Ketum dan H. Qomarudin Mangunjaya sebagai Plt. Sekretaris Umum (Sekum) Bara JP.
“Dengan ini, DPP memberikan kewenangan kepada para Plt dimaksud untuk menjalankan roda organisasi sebagaimana mestinya dengan berpegang pada AD/ART dan PO Bara JP,” jelas Wakil Ketua Umum Willem Frans Ansanay. (ak)