SUMEDANG,– Dua pelajar Sumedang keluar sebagai pemenang pada Grand Final Festival Pop Sunda Virtual 2021 yang digelar Badan Penghubung Jawa Barat di Anjungan Jawa Barat Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Keduanya yakni Muhammad Faisya Zahron yakni berhasil meraih Juara I dan Nurulloh Ramdani menjadi Juara III untuk Kategori Pelajar.
Piala diserahkan langsung Bupati Sumedang di Gedung Negara. Bupati pun mengapresiasi pemenang lomba. Sebelumnya, piala diserahkan Kepala Badan Penghubung Jawa Barat Diana Ramadiani kepada Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir di Gedung Negara, Kamis (2/9).
Bupati mengatakan, sebagai pimpinan daerah pihaknya merasa bangga dengan semakin banyaknya warga Sumedang yang mengukir prestasi dan mengharumkan nama daerahnya.
“Tentunya kami akan terus memberikan ruang dan tempat untuk berkembang demi majunya Pop Sunda di Sumedang, termasuk pembinaan ke depannya di bawah Disbudparpora,” ucapnya.
Bupati juga meminta kepada Badan Penghubung Jawa Barat yang berkedudukan di TMII untuk turut mempromosikan wisata dan ekonomi Kabupaten Sumedang.
“Saya harap nanti ada tempat khusus di Anjungan Jawa Barat yang ada di TMII untuk mempromosikan produk-produk unggulan Sumedang,” harapnya.
Dikatakan Bupati, Badan Penghubung Jawa Barat sudah memberikan lampu hijau menyediakan tempat khusus bagi Kabupaten Sumedang untuk menampilkan produk unggulan UMKM.
“Sudah ada lampu hijau, tapi tentu saja produk yang ditampilkan harus mempunyai daya saing,” paparnya.
Sementara itu, Kadisparpora Sumedang, Hary Tri Santosa mengatakan, kedepan Disparbudpora akan bekerja sama mengisi anjungan di Badan Penghubung Provinsi Jawa Barat, baik pariwisata UMKM dan ekraf, juga tampilan budaya ke depannya.
“Saat ini kita diberi kesempatan mengisi dan memgenalkan produk ekraf selama satu bulan ke depan. Semoga bisa membangkitkan ekonomi kreatif Sumedang dan semakin dikenal,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Penghubung Jawa Barat Diana Ramadiani menuturkan, Festival Pop Sunda 2021 secara virtual yang grand finalnya dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2021 berangkat dari keinginan untuk menarik minat kalangan muda terhadap Lagu Pop Daerah (Sunda) serta melestarikannya.
“Kami mengamati selama ini lagu Pop Sunda sudah kurang diminati, karena kami maklumi anak-anak muda sekarang lebih cepat menguasai lagu-lagu luar negeri. Berdasarkan pengamatan itu, kami ingin melestarikan lagu Pop Sunda khususnya bagi generasi muda. Maka dari itulah, kami menyelenggarakan Festival Lagu Pop Sunda,” tuturnya.
Muhammad Faisya Zahron selaku pemenang Juara I mengatakan, dirinya termotivasi mengikuti Festival Pop Sunda karena kecintaannya kepada lagu-lagu Sunda.
“Saya juga ingin melestarikan budaya Sunda agar tidak punah karena saat ini kebanyakan generasi milenial kurang mencintai seni daerahnya. Ke depannya saya akan tetap mengikuti festival-festival semacam ini di tingkat yang lebih tinggi,” pungkasnya. (abas)