BANYUMAS,- Kasrem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Heri Sumitro, S.Pd., selaku Irup Upacara Bendera Awal Bulan Desember 2018, Senin (3/12/2018) di Lapangan Upacara Makorem 071/Wk, Sokaraja, Banyumas mengatakan, upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang dilaksanakan itu mempunyai makna dan arti yang sangat penting bagi prajurit dan PNS TNI.
Dikatakan, makna dan arti penting dalam setiap upacara pengibaran Bendera Merah Putih adalah untuk mengingat kembali dan menghormati jasa para pahlawan kusuma bangsa yang telah berjuang memperebutkan kemerdekaan Indonesia tanpa pamrih, mengorbankan jiwa dan raga bahkan hartanya demi kemerdekaan Indonesia.
“Kita sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, tidak boleh melupakan sejarah perjuangan bangsa, bangsa Indonesia ada karena berkat para leluhur kita yakni para pejuang kusuma bangsa. Sebagai generasi pewaris bangsa, harus terus melanjutkan apa yang telah diwariskan para pendahulu kita, dengan melaksanakan kegiatan positif untuk membangun bangsa ini agar bangsa ini maju dan menjadi bangsa pemenang,” ujarnya.
Upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang dilaksanakan di setiap minggunya atau pada peringatan hari besar nasional, lanjut Danrem 071 Wk, merupakan bentuk penghargaan kepada para pendahulu bangsa. Disamping itu, Upacara pengibaran Bendera Merah Putih, sebagai sarana komando untuk menjalin komunikasi antara pimpinan dengan para anggotanya di satuan masing-masing. Dengan demikian, setiap kebijakan/instruksi, arahan dan informasi akan mengalir, tepat waktu dan tepat sasaran.
Upacara pengibaran Bendera Merah Putih Awal Bulan Desember 2018 diikuti para Kasirem 071/Wk, para Dan/Ka Balak Aju Kodam IV/Dip jajaran Korem 071/Wk, para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Makorem 071/Wk dan Balak Aju Kodam IV/Dip jajaran Korem 071/Wk.
Pada kesempatan yang sama, Danrem 071/Wk dalam amanat tertulisnya yang disampaikan Kasrem 071/Wk menyampaikan, pada upacara bulan Desember 2018 kali ini, prajurit dan PNS diingatkan oleh peristiwa penting yakni Hari Juang Kartika dan Hari Infanteri.
“Makna yang yang harus dihayati adalah merevitalisasi kembali tekad, semangat dan prasetia kita untuk melanjutkan perjuangan dan pesan-pesan para pahlawan sesuai dengan situasi dan kondisi zaman yang terus berkembang. Sehingga prajurit dan PNS TNI yang merupakan bagian dari generasi penerus bangsa dapat menjadi pelopor dan teladan dalam memelihara, membangun serta mempertahankan NKRI,” terangnya.
Disamping hal tersebut, Danrem menyampaikan agar segenap staf dan satuan di jajaran Korem 071/Wk agar segera menuntaskan seluruh program kerjanya serta membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan progja dan anggaran tahun 2018 baik pusat maupun daerah secara transparan dan akuntabel mulai laporan triwulan, semester dan akhir tahun anggaran, serta program aplikasi Sapit. Sehingga tidak ada kegiatan dan laporan yang tidak terselesaikan dan dikerjakan lintas tahun.
“Maksimalkan penyerapan anggaran sesuai peraturan yang berlaku dan evaluasi terhadap semua program beserta pelaksanaan dan laporannya oleh masing-masing waslakgiat progja dan anggaran, sebagai pertanggungjawaban kepada komando atas. Lakukan pula revisi terhadap semua anggaran yang telah dan sedang dilaksanakan,” jelasnya.
Selain menyampaikan beberapa arahan, kebijakan dan penekanan, Danrem menyampaikan beberapa informasi kegiatan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan Korem 071/Wk beserta jajarannya.
Diantaranya, penandatanganan piagam pencanangan zona integritas dan pakta integritas bebas korupsi yang dicanangkan Pangdam IV/Diponegoro pada 9 November 2018 di Makodam IV/Diponegoro, pergantian pucuk pimpinan TNI AD, apel Danrem Dandim terpusat 2018, serta informasi tentang bidang pembinaan karier prajurit khususnya prajurit berpangkat Lettu hingga Kolonel, kenaikan pangkat Masa Dinas Dalam Pangkat mundur 2 tahun sesuai surat edaran tentang pemberlakuan masa transisi Masa Dalam Pangkat (MDP) yang berdasarkan Peraturan Panglima TNI tentang Kepangkatan Prajurit.
“Dengan telah ditandatangani piagam pencanangan zona integritas dan pakta integritas, maka semua prajurit dan PNS TNI harus memahami, menghayati dan melaksanakan program tersebut disatuan masing-masing. Korem 071/Wk sangat mendukung program pencanangan zona integritas dan pakta integritas bebas korupsi, hal ini agar mendapatkan opini Wilayah Bebas Korupsi (WBK) seperti yang dicanangkan komando atas, sebagai Zona Integritas (ZI) menuju wilayah bebas korupsi, Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” tegasnya.
Ari S-Triswo