SUMEDANG,– Kepala Biro (Karo) Administrai Keprajaan dan Alumni IPDN, Drs. Baharuddin Pabba kini menduduki jabatan sebagai Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Keluarga Kerukunan Turatea Jeneponto (KKTJ) Jawa Barat, Pilar Keluarga Kerukunan Sulawesi Selatan (KKSS) Jawa Barat.
Baharudin dilantik dan dihadiri Ketua Umum BPP KKTJ, M. Irwan Zulfikar dan Ketua KKSS Provinsi Jabar Sri Asri Wulandari S.STP MM di ruang VIP kampus IPDN Jatinangor, Sabtu (11/12).
Irwan mengatakan, pelantikan ikatan BPW ini merupakan yang pertama kali di Jawa Barat, sekaligus berangkat dari pelantikan DPP KKSS pada 1 Desember 2020 lalu yang memberikan kewenangan kepada 18 pilar KKSS untuk membentuk pengurus pengurus wilayah di seluruh Provinsi.
“Sebelumnya DPP KKSS itu hanya memenuhi mengorganisir warga Jeneponto yang ada di Jabodetabek, sehingga selama ini dengan rutinitasnya seputar warga Jeneponto yang ada di Jabodetabek. Kemudian terpikir untuk melakukan konsolidasi komunikasi dengan keluarga besar Jeneponto yang ada di DPP. Sesuai dengan AD ART dipersyaratkan minimal untuk membentuk 5 BPW sebagai syarat administrasi, Alhamdulillah Jawa Barat ini adalah pelantikan yang pertama untuk DPW yang akan kami lantik,” ungkap Irwan.
Irwan mengatakan, pelantikan DPW KKTJ DKI, Banten, Kalimantan Timur direncakan dilaksanakan awal tahun 2022.
“Kita sudah agendakan beberapa provinsi, namun baru empat. Tapi yang kelima ini Jawa Timur, sudah kami diskusi beberapa kali dan minggu depan tanggal 17 Desember sampai 19 Januari saya ada di Surabaya juga dalam rangka memantapkan kesepahaman soal AD ART,” terangnya.
Menurut dia, yang paling penting adalah kehadiran KKSS ini menjembatani warga Jeneponto di wilayah-wilayah untuk membangun sinergitas untuk memperkuat kerukunan warga Jeneponto yang ada di seluruh Indonesia. Juga agar bisa lebih solid lagi menjalin keakraban ini karena yang namanya perantauan itu kalau kita bisa bertemu rasa kangen untuk pulang kampung itu bisa terobati sedikit.
“Tujuannya bagaimana juga selain untuk meningkatkan sinergitas meningkatkan potensi masing-masing sosial, ekonomi maupun SDM itu juga saya pikir sangat penting bagaimana supaya kalau bisa kita sesama saling membantu, tidak hanya bagi warga Sulawesi Selatan tetapi untuk warga sekitar dimana kita tinggal,” katanya.
Meski sudah 4 DPW yang dibentuk, imbuh Irwan, namun pihaknya mengakui belum mendata secara pasti ada berapa warga Sulawesi Selatan yang tercatat tergabung di KKSS. (abas)