Bandung, – Pandemi COVID-19 di Indonesia penyebarannya sudah sangat luas sampai ke Desa-desa yang mana menyebabkan terjadinya 2 Gelombang Pandemi ini di Indonesia.
Saat ini juga kita harus bersiap menghadapi Gelombang Ketiga akibat masuknya Varian Omricon yang dibawa oleh warga negara Indonesia maupun wisatawan luar negeri. .
Pemerintah sebenarnya sudah mengambil langkah antisipasi dengan memberlakukan karantina bagi para Pelancong yang melakukan perjalanan dari Luar Negeri ke Indonesia selama 7 hari namun pergerakan masyarakat yang masif dan tidak terkendali menjadi penyebab cepatnya penyebaran Varian Virus ini.
ntuk itu jajaran Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar lebih intens dalam melaksanakan monitoring kegiatan Desa Tangguh Binaan dengan rutin melaksanakan Patroli Sambang Dialogis.
Anggota Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar dpp Brigadir Rifqi Nurqarami melaksanakan kegiatan Patroli Sambang Dialogis ke Desa Tangguh yaitu Dusun 4 Kampung Ciheuleut Desa Mekarlaksana Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung.
Setibanya di lokasi desa binaan anggota mendatangi beberapa masyarakat Desa Tangguh dan menghimbau agar tetap disiplin menerapkan Protokol kesehatan WHO ditengah pandemi COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Mengingat saat ini jumlah kasus Terkonfirmasi Virus ini mencapai 709.515 kasus untuk Provinsi Jawa Barat sementara pada skala Nasional mencapai angka 4.270.794 kasus.
Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K. mengatakan di tempat terpisah bahwa “Lonjakan Kasus COVID-19 di Provinsi Jawa Barat terjadi kembali yang mana totalnya sudah mencapai 709.515 kasus dengan penambahan kasus baru sebangak 113 kasus.
Ini merupakan akibat dari masih adanya masyarakat yang kurang disiplin dalam menerapkan Protokol kesehatan WHO, oleh karena itu jajaran Satbrimob Polda Jabar harus membina dan mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan Protokol kesehatan tersebut dengan cara melaksanakan kegiatan Patroli sambang ke Desa Tangguh guna memastikan penerapan Protokol kesehatan tersebut berjalan dengan baik seperti Memakai masker, menjaga Jarak dan Mencuci Tangan setiap saat ditambah dengan menghindari kerumunan dan membatasi Mobilitas apabila tidak penting sebagai wujud dari Bhakti Brimob Polda Jabar untuk masyarakat”.
“Sangat pentingnya Kesadaran masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan WHO saat ini mengingat meluasnya Varian Baru Jenis Omricon sudah terjadi di Provinsi DKI Jakarta dan tidak menutup kemungkinan menyebar ke Provinsi Jawa Barat.