BANDUNG, –Pemerintah Kota Bandung dan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD berkolaborasi atasi banjir di Kota Bandung. Keduanya sepakat untuk membangun kolam retensi yang dapat menampung air untuk kawasan Turangga Kota Bandung.
Lahan kolam retensi terletak di Markas Pussenkav seluas 1.500 meter persegi. Tak hanya kolam retensi saja, rencana pembangunan ditargetkan selesai 3 bulan itu akan hadir juga ruang publik.
“Alhamdulillah hari ini prosesnya. Kita canangkan bersama lewat kolaborasi dengan TNI. Kami siapkan tenaga dan teknologinya untuk pembuatan kolam retensi, TNI menyediakan lahannya,” kata Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pada acara Macul Perdana Kolam Retensi di Pussenkav TNI AD, Senin (21/2/2022).
Secara simbolis, Yana dan Wakil Komandan Pussenkav mengeruk tanah menggunakan eskavator sebagai tenda awal pembangunan kolam retensi.
Yana meyakini, kolam retensi dapat mengatasi masalah banjir di Kota Bandung.
“Ini untuk mengatasi masalah banjir di sekitar wilayah, termasuk pengelola sampah,” tutur Yana.
Hadirnya kolam retensi, lanjut Yana, juga bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan juga seperti budi daya ikan.
“Juga pengolahan sampah menjadi kompos atau pakan ternak metode magot. Ekosistem penyelesaian masalah Banjitr yang tentunya berwawasan lingkungan, ” tuturnya.
Di tempat yang sama, Wakil Komandan Pussenkav TNI AD, Brigjen TNI Hendrikus Joko Riyanto menyatakan siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarkat.
Hadirnya kolam retensi, katanya, bisa menjadi salah satu upaya untuk mengatasi banjir di sekitar Pussenkav.
“Kerjasama Pussenkav sebagai bentuk nyata dimana TNI membantu untuk kesejahteraan masyarakat dengan bersinergi program pemerintah. Sinergitas ini jalin erat dapat ditingkatkan,” katanya. Dud