SUMEDANG,– Arus lalu lintas jalur tengah Jawa Barat, tepatnya jalan raya Bandung-Sumedang-Cirebon terpantaun lenggang dari kedua arah, pada H+8, Selasa (10/5/2022).
Kendati demikian, ditemukan masih adanya pemudik. Selain itu juga, sekolah masih libur hingga berakhir pada Rabu (11/5). Pantauan wartawan, wilayah perbatasan antara Bandung-Sumedang, jumlah kendaraan yang dari Kabupaten Sumedang belum menunjukan lonjakan volume kendaraan.
Kendaraan yang melintas lebih didominasi roda dua. Sementara, jumlah kendaraan roda empat yang melintas belum menunjukan peningkatan signifikan.
Begitu juga dengan angkutan umum seperti Bis Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang melintas, tampak tidak terlalu penuh oleh penumpang.
Sampai dengan siang ini, pemudik yang melaksanakan arus balik menggunakan roda dua dengan dilengkapi barang bawaannya masih didominasi kendaraan berplat nomor Z, E, D dan B.
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo mengatakan untuk arus mudik dan balik tahun ini alhamdulilah lancar dan kondusif. Kejadian selama berlangsung operasi ketupat Lodaya untuk tahun ini tidak ada hal-hal menonjol baik itu Kamtibmas maupun Laka Lantas.
Sebab, tahun ini Sumedang diuntungkan dengan adanya seksi 2 dan seksi 3 Tol Cisumdawu sehingga jalan arteri tidak begitu padat dan membuat kemacetan.
“Alhamdulillah dengan adanya Tol Cisumdawu kami bisa mengatur secara dinamis arus lalu lintas. Bagaimana terjadi kepadatan bisa segera langsung dilakukan rekayasa lalu lintas. Selain Cireki yang tanahnya terus turun dan kejadian bencana alam di Citengah Sumedang, untuk operasi ketupat Lodaya Tahun 2022 ini di Sumedang Alhamdulillah semua berlangsung dengan sukses dan lancar,” ujarnya.
Menurutnya, operasi ketupat Lodaya 2022 sudah selesai dan semuanya berjalan lancar. Meskipun ada terjadi kepadatan di H+1, itu hal yang wajar karena memang ada tempat terjadi bertemunya arus kendaraan.
“Untuk tahun depan tentunya kita harapkan Tol Cisumdawu ini sudah berfungsi secara optimal 100% untuk kedua arah. Karena kita tahu bahwa Cadas Pangeran itu tidak boleh melebihi beban maksimal. Kita tahu bahwa struktur di Cadas Pangeran itu mengalami penurunan sehingga memang tidak layak dipakai mudik lebaran,” jelasnya.
Kapolres menambahkan, informasi dari Dinas PUPR itu ketika Tol Cisumdawu seksi2 dan 3 bahkan sampai seksi 4 sudah berjalan 100% maka Cadas Pangeran ini akan dilakukan penutupan sementara waktu. Untuk merenovasi merekonstruksi struktur-struktur yang saat ini mulai tergerus oleh usia.
Eko mengimbau bagi pemudik yang akan melintasi jalur Sumedang dihimbau agar memperhatikan rambu-rambu laulintas pasalnya, jalur Sumedang ini dominasi sejumlah titik rawan kecelakaan dan bencana alam, khususnya sepenjang 3 sampai 6 Kilometer diruas jalur cadas pangeran. (abas)