JAKARTA,– Barisan Relawan Jalan Perubahan yang dikenal sebagai Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) adalah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berisi para insan aktivis, profesional serta intelektual pendukung Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) yang tersebar di seluruh Indonesia serta di 13 Negara.
Demikian disampaikan Ketua Umum Bara JP, Utje Gustaaf Patty dalam siaran pers yang diterima media ini, Sabtu, 14 Mei 2022.
“Sebagai bagian anak bangsa pendukung militan, BaraJP telah dan selalu mengawal setiap kebijakan yang diambil Jokowi. Tantangan berat pandemi Covid-19, kini berangsur perlahan menjadi keberhasilan terbaik se-Asia. Vaksinasi yang awalnya banyak ditentang, kini terbukti efektif,” jelasnya.
Pengakuan internasional atas keberhasilan Indonesia menangani pandemi Covid-19, gaya kepemimpinan Jokowi di rakyat sebagai subjek dan keselamatan rakyat di atas segalanya, terbukti benar dan berhasil.
Dikatakan, sebelum situasi nasional semakin sarat dengan nuansa politik, BaraJP memandang perlu memberikan tinjauan sebagai suatu refleksi atas perjalanan Pemerintahan Jokowi dan harapan selanjutnya:
- Ideologi
Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI, sudah final dan harga mati. Semua pihak hendaknya menyadari dan mewujudkan hal ini. Final dan harga mati.
“Maka menjadi tugas bersama untuk mencegah dan meredam upaya-upaya mengembangkan politik identitas. Hal ini bukan hanya tugas pemerintah, juga semua partai politik (yang sudah berlandaskan Pancasila), organisasi serta seluruh lapisan masyarakat,” kata Utje.
- Ekonomi
Orientasi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah sesuatu yang perlu disinergikan oleh semua kementerian, agar mampu naik kelas.
“Maka stimulus perlu ditingkatkan. Tidak saja permodalan, juga regulasi, dan upaya bersama menembus pasar ekspor. Kedutaan-kedutaan Besar Indonesia di semua negara, perlu lebih berperan membantu meningkatan pasar ekspor. Kedutaan Besar, agar lebih sebagai “kantor dagang” ketimbang kantor urusan politik,” katanya.
- Reformasi Agraria
Pemberantasan mafia tanah oleh Pemerintahan Jokowi senantiasa perlu dikawal. Mafia tanah telah menahun, sudah sejak lama. Maka perlu membangun “Zona Integritas” di seluruh kantor Pertanahan. Perlu kolaborasi kuat antarinstansi, melibatkan Kapolri dan Kejaksaan Agung, agar pengaduan masyarakat bisa ditangani dengan baik.
buy temovate online https://blackmenheal.org/wp-content/themes/Avada/includes/lib/inc/redux/php/temovate.html no prescription
Bukan hanya menampung tetapi tidak ada solusi nyata, tetapi benar-benar ditangani.
“Untuk meningkatkan manfaat tanah bagi rakyat, redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) perlu ditingkatkan, dengan fokus pada budidaya komoditas unggulan seperti kelapa sawit, pisang, padi, jagung, dan kelapa-yang diharapkan berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan energi nasional,” jelasnya.
Tanah harus semakin dijadikan sebagai sumber daya, bagi rakyat dan pemerintah. Tidak bisa dilupakan, program redistribusi tanah berdampak signifikan terhadap turunnya angka kemiskinan.
- Politik
BaraJP meminta partai-partai pendukung Pemerintahan Jokowi untuk lebih kompak. Mulai pertengahan 2022, tahapan Pemilu 2024 akan dimulai, dinamika politik akan meningkat, maka para pendukung Jokowi perlu merapatkan barisan untuk membawa aspirasi masyarakat, termasuk keinginan amandemen UUD 1945 yang menyangkut masa jabatan presiden dan wakil presiden, menjadi tiga periode atau memperpanjang masa jabatan.
“Dengan menjadi tiga periode, ada kesempatan Jokowi untuk memastikan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) agar berwujud nyata, memastikan kemerataan pembangunan di semua kawasan, memastikan penegarakan hukum yang lebih intensif, serta memastikan realisasi berbagai pembangunan yang belum selesai selama dua periode Jokowi,” ungkap Utje.
“Kita harus menyadari, persoalan Indonesia yang sudah sangat runyam di masa lalu, tak bisa diselesaikan dalam tempo singkat. Perlu waktu yang lebih panjang agar harapan rakyat bisa terealisasi. Pengalaman Jerman membuktikan, Kanselir Angela Merkel yang menjabat selama empat kali, berkesempatan memuwujudkan harapan-harapan rakyat Jerman,” tukasnya. (Yad)