KAB. BANDUNG, — Satgas Subsektor 21-7 Cisangkuy terus memantau operasional dan hasil pengolahan IPAL industri yang berada di wilayah Banjaran, Kabupaten Bandung. Hari ini, Senin (21/1/19), anggota Satgas Subsektor 21-7 lakukan pengecekan ulang di 3 IPAL pabrik, diantaranya PT Weharima Langgeng Lestari (WEL) , PT. Sudong dan PT. Rajawali Mitra Banjaran (RMB).
Di lokasi pengecekan pertama yaitu PT WEL, Satgas menemukan air limbah yang mengalir ke sungai Cisangkuy berwarna kuning. Saat akan dikonfirmasi ke pihak pabrik, Anton Selaku HRD sedang tidak ada di tempat.
Pengecekan dilanjut ke IPAL PT Sudong. Di pabrik ini Satgas menemukan air limbah berwarna bening.
Kadarudin selaku operator IPAL mengaku bahwa, untuk saat ini limbah yang dihasilkan digunakan kembali untuk produksi.
“Limbah dipakai lagi, seratus persen direcycle,” katanya.
Secara mekanisme, Kadarudin menjelaskan, sebagai operator di IPAL, selama ini kalau kandungan PH mau dinaikkan, dirinya memberikan soda, “saya naikkan pakai soda kostic naik sampe 12 hingga 13 saya kasih teramet, ORG terakhir polymer untuk memisahkam lumpur dengan air,” jelasnya.
Untuk penanganan limbah lumpur B3, selama ini bekerjasama dengan pihak ketiga dalam hal pengangkutannya. “Lumpurnya disimpan, dikeringkan. Sampai saat ini lumpur masih dikumpulkan, karena volumenya masih sedikit, jadi pihak ketiga belum mau mengangkut,” terangnya.
PT Sudong Metal Buttonindo adalah pabrik yang memproduksi pembuatan aksesoris dari logam untuk garmen. Berdiri sejak tahun 2000, di Jalan Waas No 54 Kabupaten Bandung. “Setiap 3 hari air yang digunakan hampir 1 torn besar, volumenya sekitaran 5 sampe 6 ribu kubik,” ucapnya.
Di lokasi IPAL pabrik ketiga, PT Rajawali Mitra Banjaran, Dedeng Sabarudin selaku HRD perusahaan mengatakan bahwa saat ini produksi dalam jumlah yang kecil. Untuk pengolahan IPAL nya, “selama ini kami merecycle limbahnya, dengan memiliki bak penampungan limbah yang ada di wilayah pabrik,” ujarnya.
Sementara, Dansubsektor 21-7 Cisangkuy Serka Rohdiana terkait kegiatan hari ini, selain melakukan kegiatan rutin karya bhakti dan sosialisasi kepada masyarakat, “kami terus memantau progres pengolahan limbah industri yang ada di wilayah subsektor cisangkuy,” kata Rohdiana.
Elly