SUMEDANG,– Setelah tak kunjung mendapat bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), akhirnya rumah milik Adang (64), warga RT 01, RW 03, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor diperbaiki.
Perbaikan rumah Adang melalui dana swadaya masyarakat. Pengumpulan dana hasil inisiasi DKM Masjid Ar Rahman Cibeusi bersama Pemerintah Desa Cibeusi karena kondisi rumahnya sudah bocor dan nyaris roboh.
Kepala Desa Cibeusi, H. Jajang didampingi aparatur desa, Deni Febiana mengatakan, rumah Adang itu awalnya semi permanen (duduk jendela) sudah puluhan tahun ditempati, sekarang ditempati menantunya, Ustad Usep dan istrinya Wulan.
Karena dimakan usia dan atap rumahnya bocor sehingga dimakan rayap. Karena program bantuan rutilahu desa belum ada dan kondisi rumahnya sudah urgen sehingga dibantu dengan dana swadaya masyarakat.
“Proses pembongkaran sudah berlangsung sebulan lalu, dan kini masih dalam proses pembangunan. Alhamdulilah hasil sumbangan masyarakat dengan cara dor to dor dan open donasi terkumpul dana sebesar Rp 14.570.000 dari 22 orang termasuk pemerintah desa Cibeusi,” jelasnya.
Menurut Jajang, bukan karena tak dianggarkan bantuan dana desa namun belum ada programnya. Ini juga hasil inisiasi pengurus DKM Ar Rahman dan tokoh masyarakat sekitar yang peduli dengan kondisi rumah ustad Usep yang memang sehari hari aktif di DKM.
Selain itu, Adang (mertuanya) sudah tua karena memiliki penyakit stroke dan sudah tidak bekerja.
“Untuk sementara pa Adang dan ustad Usep tinggal di rumah anaknya tak jauh dari lokasi rumahnya. Makanya kami mengajak seluruh warga dan para donatur untuk menyisihkan harta bendanya membantu meringankan beban keluarga pa Adang dan anak anaknya,” ujarnya.
Tak hanya itu, meskipun pembangunan dibantu tenaga dan materil oleh masyarakat namun tukang tetap harus dibayar. Sehingga, bantuan berbentuk uang sangat diharapkan oleh keluarga penerima manfaat. (abas)