SUMEDANG,– Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (BPC PHRI) Sumedang, H. Nana Mulyana, S.E., M.M., menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jawa Barat yang telah memberikan kepercayaan kepada Sumedang Untuk menjadi Tuan Rumah pelaksanaan MTQ Ke-37 tahun 2022.
“Perlu disampaikan bahwa dengan kegiatan ini, Okupansi Hotel di Sumedang mencapai 100 persen. bahkan tidak hanya hotel, apartemen, villa, rumah kos serta rumah penduduk ada yang disewa untuk kegiatan ini. Secara Ekonomi bagi pelaku usaha penginapan, ini merupakan panen setelah masa paceklik lebih dari 2 tahun,” ungkap H. Nana, melalui siaran persnya, Rabu (22/6/2022) malam.
Menurutnya, efek dari kegiatan ini juga dirasakan manfaatnya oleh hotel-hotrl di Bandung yang berdekatan dengan pintu Tol Cisumdawu karena tidak sedikit rombongan peserta MTQ menginap di hotel sekitaran Sumedang. Bahkan, kurangnya hotel di sekitar Kota Sumedang menjadi opportunity tersendiri bagi investor.
“Selain hotel, rumah makan, cafe, dan tentu para pelaku UMKM mendapatkan manfaat ekonomi, sehingga potensi bisnis ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk promosi Sumedang, sebagai kabupaten pariwisata,” ujarnya.
Seluruh stake holders, tambah H. Nana, juga harus mengambil porsi dan tanggungjawab untuk dapat memberikan layanan terbaik bagi para tamu yang datang ke Sumedang, sehingga mereka merasa nyaman dan betah tinggal dengan harapan akan kembali ke Sumedang.
“Dalam hal ini kami berharap hotel, rumah makan, cafe dan lainya dapat memberikan layanan terbaik, karena melalui event ini kita jadikan sarana promosi efektif untuk mengenalkan Sumedang sebagai kabupaten pariwisata,” tuturnya.
Namun demikian, H. Nana mengaku meyakini bahwa tidak ada gading yang tak retak.
“Jika ada layanan dari kami yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan akan kami jadikan bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan,” ucap H. Nana.
Sumedang, kata dia, seperti kata Doel Sumbang, Artis yang tampil pada even pembukaan MTQ adalah kota leutik camperenik.
“Sumedang juga menjadi surga yang ada di Pulau Jawa, Hets Paradijs Van Java, menurut orang Eropa. Apalagi, Sumedang sebagai Kabupaten yang eks kerajaan Islam yang besar, sebagai Puseur Budaya Sunda, budayanya Jawa Barat, maka sangat pantas jika para kafilah mengenal keindahan Sumedang, sebelum mereka kembali ke kota asalnya masing-masing,” ulas H. Nana.
“Kami mengundang para kafilah untuk bisa menikmati kuliner di Sumedang, asrinya Sumedang, dan betapa indahnya Sumedang. Termasuk membawa oleh-oleh khas Sumedang, sebagai bukti bahwa bapak dan Ibu serta adik-adik, telah pulang dari Sumedang,” pungkas H. Nana. (Abas)