BANDUNG, Sebagai bentuk komitmen dalam menurunkan angka stunting atau gagal tumbuh pada anak, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah melaksanakan seluruh aksi konvergensi stunting.
Aksi tersebut berkenaan dengan pengukuran dan publikasi stunting. Sebagai salah satu rangkaian penting dalam percepatan penurunan angka stunting yang tidak boleh terlewatkan.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, aksi konvergensi stunting tersebut dilakukan dengan kolaborasi dan koordinasi lintas sektor.
“Pada tahun 2021 Kota Bandung telah melaksanakan 8 (delapan) aksi integrasi yang saling menguatkan satu sama lain dengan mengedepankan kolaborasi dan koordinasi antar sektor dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan melalui sinkronisasi,” jelas Yana, Senin (4/7/2022).
Yana mengatakan, Pemkot Bandung terus berkomitmen memperluas cakupan lokus stunting.
“kami memperluas cakupan kelurahan lokus stunting yang awalnya 15 kelurahan pada tahun 2020 menjadi 30 kelurahan pada tahun 2022,” katanya.
Yana mengajak semua stakeholder untuk bersama-sama berkomitmen dalam menurunkan angka stunting.
Selain itu, Pemkot bandung telah menjadikan pencegahan dan penurunan stunting sebagai prioritas pembangunan sumber daya manusia yang unggul.
“Sesuai dengan misi satu sasaran dua yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebagai mana telah tertuang dalam perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023,” ujarnya.**