BANDUNG,– Ketua Yayasan Al Ma’soem Bandung, Dr. H. Ir. Ceppy Nasahi Ma’soem MS dalam sambutannya pada acara Diseminasi Konvergensi Perilaku Model Al Ma’soem (KPAM) SMP-SMA Al Ma’soem 2022/2023 mengatakan, Cageur, Bageur dan Pinter (CBP) merupakan visi yang ditetapkan di Yayasan Al Ma’soem Bandung. Dalam konsep CBP, lebih ditonjolkan karakter dan akhlak dibandingkan kecerdasan (Pinter).
“Untuk mencapai target akhlak yang baik itu, dibuktikan dengan penegakkan disiplin untuk semua tanpa mengenal pandang bulu. Penegakkan disiplin tidak menggunakan sanksi fisik, tapi menggunakan point. Namun ada beberapa pelanggaran yang sanksinya langsung dikeluarkan atau dikembalikan kepada orang tuanya, pelanggaran tersebut antara lain pemukul pertama dalam perkelahian, mencuri, asusila dan narkoba,” katanya, Selasa, 12 Juli 2022.
Ia menuturkan, Yayasan melalui kepala sekolah dan kesiswaan akan fokus memperhatikan kedisiplinan untuk hal-hal yang terlihat dan di dengar langsung, seperti penampilan, ucapan, interaksi dengan lawan jenis serta kedisiplinan waktu.
“Dalam rangka pengembangan minat dan bakat di luar akademis, maka disediakan ekstrakurikuler olah raga, imtak iptek dan seni yang wajib diikuti oleh semua siswa, minimal satu ekskul,” jelasnya.
Menurut Ceppy, yayasan mendorong siswa yang memiliki potensi untuk ikut berbagai lomba yang akan meningkatkan kemampuan diri dan image sekolah.
“Bagi siswa yang berprestasi, Yayasan memeberikan beasiswa antara lain, kriteria akhlak, Juara I bidang olah raga, imtak iptek dan seni, Pengisi acara tetap di Al Ma’soem, Ketua OSIS-MPK, Hafidz dan Hafidzoh,” jelasnya.
Ceppy menuturkan, yayasan menginginkan siswa yang mesantren targetnya lebih banyak daripada yang non mesantren. Untuk mencapai target tersebut, yayasan akan memaksimalkan kenyamanan, ketenangan santri yang tinggal di asrama serta peningkatan prestasi akademik bagi santri yang tinggal di pesantren.
“Tes kemandirian siswa dilakukan pada semester genap yang ahasilnya akan menentukan apakah ananda naik kelas atau tidak. Tes kemandirian atau keagamaan mencakup bidang fiqih, ibdah, tahsin dan tahfidz),” tandasnya.
Sementara Ketua Panitia acara, Ayi Mirazul Mukminin S.Kom., MM., melaporkan, pelaksanaan KPAM ini dilaksanakan secara offline, setelah dua tahun terakhir dilaksanakan secara online karena Pandemi Covid-19.
“Pelaksanaan KPAM digelar selama 4 hari, mulai Selasa 12 Juli sampai Jumat 15 Juli 2022. Adapun Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah calon siswa SMP sebanyak 277 orang dan SMA sebanyak 323 orang. Untuk calon siswa SMP, laki-laki 145 orang (52%) dan Perempuan 132 orang (48%). Dari 277 calon siswa SMP, yang berdomisili di Jawa Barat sebanayak 252 orang atau sebesar 91%,” jelas Ayi.
Lebih jauh ia menjelaskan, siswa yang berhak mendapatkan beasiswa berjumlah 8 orang, antara lain bidang olahraga Taekwondo 2 orang, bidang olahraga renang 2 orang dan Tahfidz 1 Juz sebanyak 4 orang.
Sedangkan untuk calon siswa SMA sebanyak 323 orang, laki-laki 162 orang atau sebesar 50 % dan perempuan 161 orang atau 50%. Dari 323 calon siswa SMA, yang berdomisili dari Jawa Barat sebanyak 286 orang atau 89%.
“Sementara untuk beasiswa, berjumlah 13 orang, antara lain Taekwondo 1 orang, sepakbola 5 orang, renang 1 orang, IPA 2 orang, dan Tahfidz 4 orang,” jelasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, salah satu tujuan KPAM adalah agar para siswa bisa beradaptasi dengan lingkungan baru, yang akan membentuk menjadi generasi yang Cageur Bageur dan Pinter.
“Untuk itu, mari kita ikuti acara ini dengan baik agar dapat berlangsung dengan lancar, dan kita dapat memetik manfaat.
buy lasix online salempregnancy.org/wp-content/languages/new/lasix.html no prescription
Diakhir acara KPAM nanti hari Jum’at, Insya Allah panitia akan mengumumkan 10 orang peserta terbaik dari calon siswa SMP dan 10 orang peserta terbaik dari SMA, oleh karena itu kami berharap ananda semua bisa berperan aktif dalam kegiatan KPAM ini,” tukasnya. (Abas)