SERUYAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan, Kalimantan Tengah terus berupaya menggencarkan jalinan kemitraan antara petani lokal dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di sejumlah wilayah setempat.
“Kemitraan antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit ini terus kita dorong dimana-mana, agar dapat dipahami oleh masyarakat petani dan perusahaan perkebunana kelapa sawit,” kata Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Rabu (3/1).
Orang nomor satu di Bumi Gawi Hatantiring ini mengatakan, jalinan kemitraan ini merupakan solusi membangun kemitraan yang positif antara masyrakat dan perusahaan perkebunan yang tidak hanya selalu diwujudkan melalui program plasma.
Terkendalanya program plasma karena sesuai peraturan dimana izin perusahaan yang keluar sebelum 2007 tidak berkewajiban memberikan plasma. Berbeda dengan perkebunan yang berdiri setelah 2007, maka berhak untuk menyediakan lahan plasma untuk masyarakat.
“Maka dari itu, pemerintah daerah mencoba mengajak pihak perkebunan untuk membangun pola kemitraan antara perusahaan bersama masyarakat,” terangnya.
Nantinya, tambah Sudarsono, masyarakat yang diminta untuk menyediakan tanahnya atau lahannya. Sedangkan bibit serta biaya tanam dan pemeliharaannya disediakan oleh pihak perusahaan.
Setelah itu nanti ketika waktunya panen, biaya-biaya tersebut dapat dipotong oleh pihak perusahaan kepada petani karena hal tersebut seperti hutang petani kepada perusahaan.
“Nantinya buah kelapa sawit milik petani ini akan diambil semua oleh pihak perusahaan, sehingga warga tidak perlu khawatir kemana menjual buah sawit tersebut,” katanya.
Reporter: Gajali Rahman