CIANJUR,- Tawuran antar siswa seolah jadi budaya di negeri ini. Polemik ini jadi PR yang tak kujung bisa diselesaikan. Baru-baru ini tawuran pelajar terjadi di Kec. Haurwangi, Kab Cianjur. Mereka yang teribat adalah siswa SMP 1 Haurwangi akibat terkena salah satu propokator yang dilakukan mantan siswa SMP 1 Haurwangi. Nama sekokah pun ikut tercoreng akibat peristiwa ini.
Wakil Kepala Sekolah SMP 1 Haurwangi Dida Sukandi Rukmana S,Pd, didampingi Iwan Kurnia M,Pd. selaku kesiswan dan Neti kustiawati S,Pd., menuturkan, kejadian yang terjadi pada Selasa (29/1/2019) sore tersebut berawal dari hal sepele, kemudian berlanjut karena ulah mantan siswa SMP 1 Haurwangi.
“Anak itu telah dikeluarkan oleh sekolah, namun dia masih suka datang dan bermain di lingkungan sekolah. Kadang menggunakan pakaian dan atribut SMP 1 Haurwangi. Dia datang dan mengajak salah satu siswa yang masih masih aktif untuk melakukan perbuatan anarkis. Karena takut dan diancam, akhirnya siswa aktif tersebut mau mengikuti ajakan mantan siswa,” ungkapnya.
Namun, tutur dia, sebelum kejadian fatal tersebut terjadi, beberpa warga mengetahui dan bisa mengamankan hingga dibawa ke Pos PJR Haurwangi.
“Akibat kejadian tersebut, pihak sekolah merasa dirugikan dan tercoreng nama baiknya. Dan atas inisiatif dan kesepkatan seluruh guru di SMP 1 Haurwangi, juga untuk antisipasi kejadian serupa, pihak sekolah melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib, dalam hal ini Polsek Bojong Picung,” tuturnya.
Dida Rukmana menambahkan, berbagai program telah dilakukan pihak sekolah sebgai antisipasi terjadinya tawuran siswa. Di antranya dengan mengadakan jumli, atau kebijakan yang mewajibkan seluruh siswa SMP 1 Haurwangi untuk tidak membawa kendaraan sendiri.
“Masih banyak program lain yang sifatnya memberi pengarahan dan pembinaan pada para siswa, baik dilakukan pihak sekolah atau Binmas wilayah Kec Haurwangi. Kami berharap, ada sinergi yang lebih baik lagi dari dinas terkait untuk ikut mengawasi dan melaporkan jika ada siswa SMP 1 Haurwangi yang kedapatan keluyura di jam pelajaran,” ujarnya.
TTS