SUMEDANG,– Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir memberikan apresiasi kepada DPPKBP3A Kabupaten Sumedang, TP PKK, instruktur, fasilitator, pemerintah kecamatan dan desa serta seluruh pihak yang telah turut mensukseskan kegiatan Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) di Kabupaten Sumedang.
Hal itu disampaikan Bupati pada saat Wisuda Sekoper Cinta sekaligus Launching Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Dan Sejahtera (P2WKSS) Tahun 2022 di Gedung Negara, Kamis (28/7).
“Inilah wujud dari kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, desa, perguruan tinggi, pengusaha dan lainnya,” ucapnya.
Menurut Bupati, saat ini 27.700 perempuan di Kabupaten Sumedang telah dilantik menjadi bagian Sekoper Cinta sehingga bisa berdampak pada dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya.
“Berdampak pada diri kita sendiri adalah bagaimana kita bisa mempraktikkan materi-materi pelatihan atau mengamalkan ilmu yang telah didapat,” ujarnya.
Diterangkan Bupati, setidaknya pengurus dan anggota Sekoper Cinta harus bisa menerapkan Empat Quotient (kecerdasan).
“Empat Quotient ini adalah Phisycal Quotient atau Kecerdasan Fisik, Intelectual Quotient atau kecerdasan intelektual, Emotional Quotient atau kecerdasan emosional dan Spiritual quotient atau kecerdasan spriritual,” terangnya.
Dijelaskan Bupati, keempat kecerdasan tersebut menjadi materi Sekoper Cinta di Sumedang yang seluruhnya 9 modul, terdiri dari 5 modul dasar dan 4 modul tematik.
“Ini sebuah ikhtiar bagaimana meningkatkan kualitas perempuan untuk meningkatkan pengetahuan meningkatkan kapasitas diri dan bisa menjadi solusi bagi dirinya, keluarganya dan lingkungannya,” tuturnya.
Bupati juga menyebutkan, di Sekoper Cinta banyak ilmu-ilmu yang tentunya akan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup, memberdayakan masyarakat dan mengatasi persoalan-persoalan perempuan.
“Ditambah lagi kemiskinan di Sumedang didominasi oleh ibu-ibu. Berarti dalam rangka mengentaskan kemiskinan, program Sekoper Cinta ini menjadi salah satu instrumen bagaimana perempuan diubah mindsetnya, diberikan ilmu pengetahuannya agar keluar dari kemiskinan dan keluar dari berbagai bantuan sosial,” paparnya.
Ditambahkan Bupati, setelah menyelesaikan pelatihan, selanjutnya akan diberdayakan terutama ekonominya.
“Sekoper Cinta ini akan menjadi wahana bagi para perempuan untuk bertukar pikiran, pendapat, pengalaman, saling menguatkan, kemudian menjadi solusi untuk mengatasi persoalan-persoalan perempuan di masyarakat,” tuturnya.
Selain itu Bupati mengungkapkan Sekoper Cinta di Kabupaten Sumedang akan menjadi role model bagi daerah-daerah lain di Jawa Barat.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Sumedang Hj. Susi Gantini mengatakan, untuk mewujudkan perempuan yang kuat, tangguh dan hebat, Pemda Kabupaten Sumedang telah mengadopsi program unggulan Perempuan Juara yang salah satunya mengusung pembentukan sekolah perempuan non formal di Jawa Barat yang dinamakan Sekoper Cinta.
“Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu inovasi dan solusi baru dalam meminimalisir permasalahan sosial yang dihadapi perempuan,” katanya.
Sekoper Cinta hadir sebagai wadah perempuan dalam bertukar pengetahuan dan pengalaman untuk meningkatan kualitas hidup sehingga perempuan Jawa Barat mampu memberdayakan diri, keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Dengan simplifikasi modul yang berasal dari provinsi menjadi 9 modul serta karakteristik telah disesuaikan dengan Kabupaten Sumedang diharapkan program Sekoper Cinta dapat dengan mudah terimplementasi oleh seluruh murid Sekoper Cinta di Kabupaten Sumedang.
“Saya berharap para peserta Sekoper Cinta menjadi agen perubahan di desanya dan menjadi motor penggerak untuk membangun ketahanan ekonomi keluarga,” pungkasnya. (bn/hm)