SUMEDANG,– Dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI sekaligus merayakan HUT ke-59 SMK Negeri 1 Sumedang, dilangsungkan Nesas Expo Open House di kampus belakang SMK Negeri 1 Sumedang, Selasa (16/8/2022).
Ketua Panitia Pelaksana, Sujana menyampaikan, kegiatan tersebut digelar selama tiga hari, 16-18 Agustus 2022 dengan dimeriahkan berbagai jenis perlombaan, pameran dan pertunjukan seni yang melibatkan guru, karyawan dan siswa-siswi SMKN 1 Sumedang.
“Nesas Expo memberikan informasi mengenai kompetensi yang ada di SMKN 1 Sumedang melalui kegiatan yang sifatnya menghibur dan mengedukasi,” katanya.
Pihaknya berharap, dengan digelarnya kegiatan expo seperti ini, keberadaan SMKN 1 Sumedang bisa semakin maju dan terus berprestasi ke depannya.
“Sekolah ini dijadikan tempat menyalurkan bakat siswa dalam mengembangkan bakat dan kreativitas dengan berbagai cara yang positif,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Sumedang, Lilis menyebutkan, sekolah yang ia pimpin merupakan sekolah kejuruan yang berdiri pada Tahun 1963 dan sudah meraih berbagai prestasi baik tingkat kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional.
“Tahun 2022 ini SMKN 1 Sumedang menjadi satu satunya sekolah di Jawa Barat yang menjadi Sekolah Pusat Keunggulan (PK) dan SMK BLUD,” ucapnya.
Ia pun merasa bangga atas terpilihnya SMKN 1 sebagai sekolah PK dan BLUD yang tidak mudah untuk mendapatkannya.
“Alhamdulillah, ini suatu kebanggaan bagi kami bagi warga SMK Negeri 1 Sumedang. Tidak mudah menjadi SMK BLUD karena harus ada teaching factory sehingga ada produk yang bisa dijual ke masyarakat dan menghasilkan,” ucapnya.
Sementara itu, Wabup Erwan mengapresiasi kegiatan Nesas Expo Open House 2022 seraya berharap kegiatan tersebut bisa menjawab tantangan akan rumor tingginya pengangguran lulusan SMK di Indinesia.
“Acara Nesas Expo Open House 2022 ini untuk menjawab rumor bahwa lulusan sekolah SMK buka paling banyak pengangguran, tapi justru paling banyak prestasi serta kreativitas,” ungkapnya.
Dikatakan Wabup, siswa-siswi SMK diasah untuk belajar berwirausaha dari mulai bangku sekolah, termasuk SMK Negeri 1 Sumedang jadi sekolah pencetak wirausaha.
“Para siswa belajar memasarkan dan mengelola keuangan dengan didampingi oleh gurunya masing-masing,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dengan mengoptimalkan pembelajaran “teaching factory”, akan melahirkan wirausahawan baru berkualitas.
“Dengan program ini, Insha Allah utusan dari SMKN Negeri 1 Sumedang minim pengangguran. Mudah-mudahan lulusan SMK Negeri 1 Sumedang ini semua langsung bekerja,” pungkasnya. (bn/bs/hm)