LAMPUNG SELATAN, — Enam Kecamatan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang berada di Kabupaten Lampung Selatan, mengikuti coaching e-PKH, diikuti oleh 72 pendamping PKH.
Acara digelar di Aula Balai Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, hadir saat acara Koordinator PKH Kabupaten Lampung Selatan Zona II Ahmad Salasi, SE, Camat Sidomulyo, Rendy Eko Supriyanto, Kepala Desa Sidowaluyo, Haroni.
Dari enam Kecamatan diantaranya Kecamatan Sidomulyo, Way panji, Katibung Candipuro, Waysulan dan Kecamatan Merbau Mataram, Jumat (4/10/2019).
buy augmentin online https://www.preferredprivatecare.com/wp-content/themes/prefprivatery315/images/slider/jpg/augmentin.html no prescription
Koordinator PKH wilayah II Kabupaten Lampung Selatan, Ahmad Salisi menyampaikan, “Mulai tahun 2019 pemutahiran data KPM (keluarga penerima manfaat, red) PKH dilakukan secara mandiri oleh pendamping, secara online melalui e-PKH,” ujarnya.
Sebelumnya pemutakhiran data KPM- PKH dilakukan secara manual dengan cara mengisi formulir pemutakhiran data lalu diserahkan ke operator dan selanjutnya di entri, melalui secara online maka kerja pendamping akan di permudah, sedangkan untuk data pemutakhiran yang lama dan manual tidak berlaku lagi.
Jadi upayakan agar pendamping PKH memahami secara teknis untuk pendataan KPM- PKH secara online, untuk itu kami adakan coaching e-PKH, dengan harapan melalui pelatihan pematangan e-PKH ini pendamping bisa memahami secara lebih detail melalui aplikasi yang tersedia.
“Sekarang ini kita bisa melakukan di mana saja selama signal itu ada, bahkan dirumah juga bisa, sebelumnya harus nunggu dulu jadwal masuk operator dan ngantri Input data KPM- PKH,” jelasnya.
Melalui aplikasi e-PKH juga akan meminimalisir pada saat kesalahan data. Juga lebih efektif, jadi pendataan data KPM- PKH selalu update, karena data yang kami pakai selama ini masih yang lama sedangkan data penerina KMP-PKH untuk Lamsel 5300, untuk tahun ini ada penambahan kuota masuk 4000 cuma setelah diverifikasi masuk sekitar 2000.
“Harapan kami terkait data agar lebih diperbaiki dari desa karena nantinya akan di bawa ke Dinas Sosial hingga di giring ke pusat agar selalu terupdate, kalau sudah baik dan terupdate nantinya kalau ada penambahan kuota bantuan jadi data yang baru yang kami gunakan bukan data yang lama,” kata Ahmad.
“Untuk orang tidak mampu yang belum terdaftar bisa bawa KTP dan KK ke desa minta datanya dimasukkan ke BDT (Basis data terpadu) nanti dari situ bisa menjadi fatinglis data tunggu, dan kita gak tau kapan dia akan dapat nantinya, akan ada penambahan kuota di desa maka mereka itulah salah satunya yang akan menerima bantuan. Jadi di masuk kan ke BDT desa kalau tidak masuk tidak akan dapat,” terangnya.
Haroni selaku Kepala Desa Sidowaluyo menghapkan, “Kami selaku kepala desa sangat berterima kasih atas kegiatan coaching e-PKH ini yang di ikuti seluruh pendamping KPM-PKH, karna tadinya kami belum memahami sepenuhnya tentang program PKH ini setelah mengikutinya, alhamdulillah sekarang paham,” ungkap Haroni.
Jadi dengan adanya pelatihan kegiatan ini para pendamping PKH agar selalu terus melakukan pendampingan dan pendataan secara baik, agar kedepannya masyarakat lebih paham, mengerti, jelas dan juga ada perubahan pendataan yang lebih baik dan juga tepat sasaran untuk bantuan tersebut.
Selamet-Andy