SUMEDANG,– Setelah sebelumnya mengkhawatirkan, kini jembatan gantung penghubung Dusun Bojongberod Desa Kertaharja, Tanjungkerta dengan Desa Kamal Tanjungmedar diatas Sungai Cikandung kini dibangun secara permanen oleh tim Vertical Rescue Indonesia.
Demikian disampaikan anggota DPRD Kabupaten Sumedang Fraksi PDI Perjuangan, Heti Andorina saat meninjau jembatan gantung di Tanjungkerta Sumedang, Kamis (15/9/2022).
“Sebelumnya, jembatan gantung ini dinilai sudah tidak layak dilintasi kendaraan roda dua mengingat struktur jembatan gantung dari bambu dan kayu yang sudah lapuk,” kata Heti.
Ia menyebutkan, jembatan gantung sepanjang 42 meter dengan lebar 1,5 meter ini telah berdiri sejak tahun 2009 yang dibangun secara swadaya masyarakat.
Selain itu, keberadaan jembatan gantung tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat dari Kecamatan Tanjungkerta maupun Tanjungmedar lantaran sebagian besar jembatan itu digunakan para petani dan pedagang keliling.
“Sebelumnya saya sangat menyesalkan keberadaan jembatan yang kondisinya sudah mengkhawtirkan. Apalagi keberadaan jembatan tersebut belum ada perhatian dari pemerintah,” ujarnya.
Sejak awal berdiri, kata Heti, jembatan gantung tersebut dibiayai oleh perorangan dan swadaya masyarakat. Bahkan, pada tahun 2021 sempat ada perbaikan yang diinisiasi dirinya.
“Pada tahun lalu saya keluarkan dana dari kantong sendiri untuk memperbaiki jembatan gantung ini. Hingga sekarang, pengerjaannya saya kawal hingga selesai nanti,” ungkapnya.
Ssebab itu, imbuh Heti, masyarakat setempat termasuk dirinya sangat berharap keberadaan jembatan tetap ada. Bahkan layak untuk dilintasi warga.
“Intinya, kami bersama masyarakat Tanjungkerta dan Tanjungmedar mengapresiasi tim Vertical Rescue Indonesia yang tengah memperbaiki jembatan gantung ini. Sehingga, akses penghubung ini terutama bagi pejalan kaki ataupun pengendara roda dua sangat membantu aktivitas masyarakat,” tandas Heti Andorina, yang karib disapa Cinot itu. (Abas)