SERUYAN,– Perbaikan jalan Jendral Sudirman, Sampit, Pangkalan Bun dari KM 59 sampai KM 63 , Desa Bangkal, Kecamatan Bangkal, Kabupaten Seruyan menuai pertanyaan masyakat.
Pasalnya, perbaikan jalan tersebut menurut warga terkesan asal-asalan. Hal itu terlihat pada penimbunan bahu jalan, pelebaran jalan dan pengaspalan hanya dilakukan satu kali sehingga masih timbul pinggiran jalan, dan tidak rata seperti jalan awal.
Sementara saat dikonformasi, pengawas proyek, Deden menjelaskan bahwa perbaikan jalan belum selesa.
“Belum selesai. Kami masih harus memperbaiki titik yang agak parah dulu,” kata Dedes saat dihubungi, Kamis (12/1/2023).
Sementara salah satu warga, Anang menilai, CV. Bawan Permai yang berasal dari propinsi TK 1 Palangka Raya tiak memikirkan keselamatan pengguna jalan.
“Semestinya satu dulu diselesaikan, baru berpindah lokasi. Mereka juga harusnya memasang rambu-rambu agar jalan yang belum selesai tidak dilewati pengguna jalan. Jadi sama-sama menjaga keselamatan pengguna jalan ataupun pekerja proyek jalan propinsi ini,” ungkap Anang.
Warga Bamang Sampit yang mengalami laka tunggal di bahu jalan pada 7 Januari 2023 itu mengaku trauma atas insiden yang dialaminya. Ia mengimbau masyarakat berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.
“Saya sendiri mengalami kecelakaan saat melaju dai arah Sampit. Rencana semula saya mau mancing di Desa Trawan, akibat kecelakaan itu saya gagal dan harus kembali ke Sampit untuk melakukan pengobatan secara intensif. Sedangkan kendaraan saya titip di warga, saya diantar menggunakan roda empat untuk berobat,” jelas Anang.
Menurutnya, kecelakaan yang terjadi disebabkan kondisi jalan yang menjadi lebih licin dan masih semrawut.
“Sebelumnya tidak pernah terjadi kecelakaan di sini. Namun setelah diperbaiki, sudah tiga kali warga terjatuh dibahu jalan karena menabrak pinggiran aspal yang tidak rata dengan aspal,” ujarnya.
Ia pun menyayangkan, pekerjaan pihak CV. Bawan Permai yang meninggalkan titik pekerjaan belum selesai untuk beralih ke pekerjaan lain.
“Apa memang harus demikian dalam melakukan pekerjaan proyek jalan propinsi. Bukan apa-apa, jadinya banyak warga yang terjatuh saat menggunakan jalan tersebut,” tandasnya. (sry)