CILACAP,- Derasnya hujan yang turun, tidak memungkinkan untuk dilaksanakannya upacara pengibaran bendera Merah Putih. Namun demikian, amanat Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi tetap disampaikan Kasdim Mayor Inf. Ahmad Rofik Alfian dihadapan prajurit TNI dan PNS Kodim 0703/Cilacap di ruang koridor belakang Markas Kodim, Senin (17/03).
Dalam amanatnya, Pangdam IV mengucapkan terima kasih kepada seluruh Prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro yang telah bekerja dengan tulus dan ikhlas serta mampu menunjukan kinerja yang baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, di bidang masing-masing.
Namun demikian menjadi keprihatinan bersama, karena pelanggaran masih terjadi di satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro.
“Sebagai prajurit dan PNS yang profesional, kita harus selalu mengendalikan diri dalam berrtindak dan berbuat sesuai dengan aturan dan norma-norma yang ditetapkan. Malu berbuat pelanggaran, harus selalu tertanam dalam jiwa dan semangat prajurit serta PNS Kodam IV/Diponegoro kapanpun dan dimanapun berada,” kata Pangdam dalam amanatnya.
Selain itu berdasarkan hasil Post Audit yang dilaksanakan Itjenad di satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro beberapa waktu yang lalu, terdapat beberapa temuan di bidang kinerja dan bidang perbendaharaan. Hal menonjol dari Post Audit tersebut adalah masih dijumpainya temuan berulang yang tidak seharusnya terjadi baik dibidang kinerja maupun perbendaharaan.
Dalam amanatnya Pangdam IV mengajak kepada para Dansat/Kasatker harus meningkatkan dan mempertajam SPI di Satker masing-masing kesalahan atau penyimpangan terhadap Program Kerja dan Anggaran.
“Jadikan tertib administrasi dan akuntabilitas setiap produk dokumen pertanggungjawaban sebagai prioritas serta kebutuhan yang harus dilaksanakan agar sesuai dengan aturan yang berlaku, guna menghindari kedepan, apabila masih ada temuan- temuan serupa, maka akan menjadi bahan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja para Komandan/Kepala Satuan Kerja,” jelasnya.
Terkait agenda pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2019, Pangdam perintahkan kepada seluruh prajurit untuk tetap berada pada koredor netralitas.
“Kepada para Komandan Satuan, tidak boleh mentolerir setiap pelanggaran prajuritnya terkait netralitas TNI dalam Pemilu 2019. Netralitas TNI bukan saja harga diri, tetapi juga harga mati,” pintanya.
Para prajurit Kodam IV/Diponegoro harus mampu mengayomi dan menempatkan diri dengan baik diantara semua pihak yang sedang berkompetisi. Berikan pemahaman dan ajak masyarakat untuk turut serta dalam mensukseskan pesta demokrasi 2019.
“Pelihara kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengawal jalannya demokrasi sampai dengan selesai serta laksanakan pemetaan potensi kerawanan serta bangun komunikasi dengan Kapu, Bawaslu, Kepolisian Tokoh Agama, Adat dan Tokoh Masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan Pemilu 2019,” pungkasnya.
Kris-Wen