SUMEDANG,– Rismana (33) akhirnya sedikit bernafas lega. Pasalnya, ia mendapat kiriman bantuan dari seorang dermawan, Rabu (4/8).
Setelah lama bantuan dari pemerintah terhenti tanpa ada kejelasan, Rismana yang menjadi korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang bersusah payah bertahan hidup mengandalkan pemberian dari saudara-saudaranya.
Seorang jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumedang, Nanang Suherman atau akrab disapa Abas berbekal rasa kemanusiaan memberi Rismana satu paket sembako dan sejumlah uang tunai.
“Saya merasa iba ketika melihat berita kemarin di Sumedang Ekspres. Maka saya berusaha membantu saudara kita ini.
buy zovirax online https://buynoprescriptiononlinerxx.com/dir/zovirax.html no prescription
Saya harap, untuk kemanusiaan jangan lihat besar kecilnya bantuan,” kata Abas di lokasi.
Selama tujuh bulan, Rismana seakan terlupakan oleh pemerintah. Jangankan Pemda, perangkat Kecamatan Cimanggung di bawah kepemimpinan Camat Dikdik Syeh Rizki pun belum memberikan perhatian.
“Yang jelas dia (Rismana) korban longsor, belum bisa bekerja lagi karena tulangnya patah. Sehingga dia wajib dibantu. Ini demi kemanusiaan,” ujar Abas.
Dalam pemaparannya, Abas  berharap siapapun dalam memberi bantuan terhadap sesama, hilangkan dulu ego kepentingan, karena ada yang lebih membutuhkan.
“Semoga pemerintah khususnya tingkat kecamatan minimal tergerak hatinya, dia (Rismana) juga bukan ingin mengandalkan hidup dari bantuan, tapi pengen berobat sampai sembuh biar bisa kerja lagi, tapi karena biaya yang besar jadi belum selesai pengobatannya,” imbuh Abas.
Sementara itu, Rismana berterima kasih dengan bantuan sembako dan uang tunai yang diberikan oleh Abas.
“Saya senang, terima kasih bapak jurnalis sudah mau peduli dan tergerak hatinya,” ucap Riamana.
Di rumah berukuran 3×4 meter itu, Rismana beserta istrinya Lala, (34) terlihat mengguratkan senyuman haru karena masih ada yang peduli meski janji pengobatan sampai sembuh oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang hingga kini belum ada titik kejelasan. (yad)