LAMPUNG SELATAN, — Meningkatnya angka musibah kebakaran di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Satuanan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran melaksanakan sosialisasi di sejumlah kecamatan, termasuk di antaranya Kecamatan Sidomulyo. Tujuannya ialah untuk memberi pemahaman kepada masyarakat akan bahaya kebakaran, Jumat (12/7/2019).
Sosialisai di Balai Desa Sukamaju itu dihadiri Plt Kabid Pemadam Kebakaran Rully Fikriyansah, SE, MM, Kasi Lidik, Penyelidikan Sringatin SH,MM, Kasi Penanggulangan Pemadam Kebakaran Khoiril, SH, Kepala Desa Sukamaju Absorihim, para kepala dusun, dan ketua RT se-Desa Sukamaju.
Kepala Desa Sukamaju Absorihim, mengatakan, mewakili warga pihaknya mengucapkan terima kasih kepada tim sosialisasi pemadam kebakaran dari Kabupaten Lampung Selatan yang sudah mau memberikan ilmu kepada warga, atau masyarakat Sukamaju.
buy symbicort online https://bereniceelectrolysis.com/images/photoalbum/jpg/symbicort.html no prescription
“Kami sangat senang. Namun juga menyampaikan permintaan maaf apabila dalam penyambutan dan tempatnya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Harapannya, dengan adanya sosialisasi ini bisa bermanfaat bagi warga tentang bahaya kebakaran, serta bagaimana untuk menanggulanginya,” kata dia.
“Pada intinya kita harus waspadai bahaya daripada kompor gas dan instalasi listrik. Karena dua alat itu memiliki potensi terjadinya kebakaran. Lebih baik menjaga dari pada terjadi,” ungkapnya.
Seperti diketahui, musibah kebakaran meningkat drastis di wilayah Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2019. Di mana terjadi sejumlah 23 kasus kebakaran sampai dengan bulan Juli 2019. Sedangkan pada tahun 2018, selama kurun waktu 12 bulan tercatat sekitar 24 kasus kebakaran.
“Dengan meningkatnya musibah kebakaran tersebut, maka kami terus mensosialisasikan tentang bahaya kebakaran. Namun warga tidak perlu takut serta panik karna semua ada caranya. Kita dalam menghadapi situasi seperti itu usahakan jangan panik, selanjutya cari sumber api,” terang Plt Pemadam kebakaran Lamsel, Rully Fikriyansah.
Menurut dioa, bahaya kebakaran rata-rata disebabkan oleh konsleting listrik. Misalnya meteran yang ada di rumah yang gunanya mengontrol arus listrik, tapi kebanyakan dirubah-rubah oleh pemiliknya.
“Contohnya meteran 2R dirubah menjadi 3 R. Ya gak kuat menampung arus, itu yang sering menimbulkan kebakaran. Kemudian apabila di dapur atau rumah kita mencium bau gas yang sangat menyengat, maka jangan pernah menghidupkan, rokok atau lampu listrik. Segera buka pintu atau jendela lebar agar bau gas yang menyengat bisa keluar. Dan apa bila terjadi kebakaran, yang pertama harus dihubungi adalah pihak pemadam kebakaran dan polisi setempat, juga PLN,” paparnya.
Ditegaskan, sosialisasi tentang pemadam kebakaran akan terus dilakukan oleh Petugas Pemadam Kebakaran, sehingga mampu menekan angka musibah kebakaran yang terjadi di Kabupaten Lampung Selatan.
“Selain di desa-desa, sosialisasi juga akan dilaksanakan di sekolah-sekolah di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan agar semua kalangan dapat memahami bahaya kebakaran, dan selalu waspada serta dapat memberikan penaggulangan dini apabila terjadi kebakaran,” tandas Rully. [Slamet R]