JAKARTA, INDONEWS,- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar vaksinasi tahap pertama untuk para pekerja seni di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, pada Kamis (22/4), bersamaan dengan vaksinasi tahap kedua untuk para jurnalis dan pekerja media.
Vaksinasi ini merupakan langkah lanjutan Pemprov DKI Jakarta usai Presiden RI, Joko Widodo, menginisiasi vaksinasi untuk pekerja seni di Galeri Nasional pada Senin (19/4).
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau langsung proses pelaksanaan vaksinasi untuk pekerja seni tersebut. Ia menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan asosiasi seni guna mendata para seniman agar mereka memperoleh vaksin COVID-19.
“Vaksinasi ini memfasilitasi semua pekerja seni.
buy priligy online https://meadowcrestdental.com/wp-content/themes/twentyseventeen/inc/php/priligy.html no prescription
Jumlahnya cukup banyak. Karena itu, kita koordinasi bersama dengan asosiasi pekerja seni dan Dewan Kesenian Jakarta untuk mengumpulkan dan membuat daftar nama teman-teman pekerja seni yang bisa mendapatkan vaksin. Alhamdulillah prosesnya sudah dimulai dan semoga berjalan lancar serta merata,” ujar Anies Baswedan, dikutip siaran pers ppid.jakarta.go.id.
Mantan Menteri Pendidikan itu berharap, dengan program vaksinasi yang ditargetkan sebanyak 30.000 dosis vaksin ini akan membuat industri seni dapat bergeliat kembali. Sehingga, para pekerja seni dapat berkreasi menciptakan karya yang membawa manfaat kepada masyarakat, terutama untuk memberikan hiburan di tengah masa pandemi.
“Kita berharap, dengan adanya vaksinasi ini, maka teman-teman pekerja seni bisa berkarya dengan lebih leluasa dan bisa kembali memunculkan kreasi yang memberikan manfaat pada masyarakat, karena potensi keterpaparan ditekan melalui vaksin dan disiplin protokol kesehatan,” ungkap Gubernur Anies.
“Ini adalah bagian dari memajukan, membahagiakan warga Jakarta, di mana semua unsur satu demi satu mendapatkan perlindungan dari COVID-19. Prosesnya akan jalan terus. Kali ini di Balai Kota, tapi kita akan memiliki tempat-tempat pelaksanaan vaksinasi di berbagai wilayah. Sehingga, teman-teman pekerja seni mendapatkan vaksin secara lebih mudah,” sambungnya.
Sementara itu, menurut salah satu pekerja seni sekaligus penyanyi, Raisa Andriana, dunia seni sangat terdampak pandemi COVID-19, karena interaksi dibatasi dan kerumunan dilarang. Sehingga, konser-konser atau kegiatan mengumpulkan orang tidak mungkin dilakukan, padahal di balik sebuah acara konser, banyak aspek yang juga terdampak.
“Menurut saya, industri musik dan seni adalah salah satu industri yang terdampak lumayan parah dari COVID-19 karena tidak bisa menggelar pertunjukan maupun syuting. Yang terdampak mungkin banyak yang nggak kelihatan, karena bukan sekadar kami saja yang ada di atas panggung, tapi seluruh industrinya. Misalnya, rental alat musik, EO, pekerja panggung, security, petugas kebersihan konser, itu semua terdampak,” paparnya.
Selain itu, komedian senior, Denny Chandra, menyampaikan apreasiasi kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah menggelar vaksinasi untuk pekerja seni dan berharap kegiatan ini dapat menggerakkan roda perekonomian, khususnya bisnis seni dan hiburan. Selain itu, Denny juga mengingatkan agar pekerja seni yang telah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan, karena risiko terpapar tetap ada meskipun dampaknya tak separah yang belum divaksin.
“Moga-moga ini jadi salah satu jalan keluar bagi kita untuk menggerakkan ekonomi terutama di bidang entertain, karena pekerja seninya dapat bekerja seperti semula menghasilkan karya yang bermanfaat,” terang Denny.
“Saya ingatkan, apabila kita sudah divaksin, bukan berarti kita seenaknya. Kita harus jaga prokes, karena potensi keterpaparan tetap ada. Sehingga, tetap lakukan 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak, serta menghindari kerumpian, karena kerumunan menghasilkan ngerumpi,” pesannya. ***