Kab. Bandung – Kenaikan kasus harian Covid-19 di Provinsi Jawa Barat saat ini mencapai 160 kasus dan ini menandakan lonjakan kembali terjadi disaat pelonggaran kegiatan masyarakat diterapkan akibat kurang disiplinnya sebagian besar masyarakat yang tidak disiplin dalam menerapkan Protokol kesehatan WHO ketika mereka beraktivitas di tempat umum ataupun ruang publik.
Oleh karena itu jajaran Satbrimob Polda Jabar mengantisipasinya dengan membentuk Desa Tangguh di masing-masing wilayah Batalyon Pelopor yang mana tujuannya adalah untuk menjadikan sebuah Desa tangguh dalam menghadapi bencana wabah penyakit seperti yang saat ini tengah terjadi dengan memberikan himbauan penerapan Protokol kesehatan WHO dan mengarahkan masyarakat unggul di bidang SDM dan SDA agar Desa nya tidak menjadi kluster penyebaran Virus Corona.
Bharaka Rivhan Riva’i Ramdani anggota Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar melaksanakan Patroli Sambang ke Kampung Tangguh dengan menyambangi Desa binaan yaitu Dusun 4 Ciheuleut Desa Mekarlaksana Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung, arahan maupun himbauan dari personil terus diberikan terkait bahaya dari paparan Virus Corona kepada pemuda dari Desa Tangguh yang sedang berada di ladang pertanian agar senantiasa menerapkan Protokol kesehatan WHO seperti memakai masker double.
Menjaga jarak dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer sehabis melaksanakan kegiatan diluar rumah, hal ini bertujuan agar keluarga tidak sampai terpapar oleh Virus Corona karena di fase Gelombang Kedua ini banyak kluster keluarga dengan total kasus terkonfirmasi di Provinsi Jawa Barat mencapai 707.111 kasus.
Ditempat terpisah Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K. mengatakan “Total kasusnya di Provinsi Jawa Barat sampai dengan hari ini mencapai 707.111 kasus dengan kasus harian yang naik sebanyak 160 kasus baru akibat dari kurang disiplinnya masyarakat dalam menerapkan Protokol kesehatan WHO ketika beraktivitas diluar rumah”.
“Sebagai wujud dari Bhakti Brimob Polda Jabar untuk Masyarakat jajaran Satbrimob Polda Jabar membuat program unggulan yaitu Desa Tangguh yang mana tujuannya agar suatu Desa tetap menerapkan protokol kesehatan WHO ketika beraktivitas ditambah dengan mengarahkan masyarakat agar unggul di beberapa bidan seperti SDA dan SDM serta meningkatkan kembali program siskamling mengingat imbas dari PPKM ini banyak terjadi tindak kriminalitas akibat kurangnya pendapatan dari setiap individu akibat pembatas sosial dan kegiatan masyarakat”, kata Yuri Karsono.
“Kasus harian COVID-19 di Indonesia hari ini masih terus mengalami penambahan kasus baru yang mana menjadi pekerjaan ekstra bagi semua pihak termasuk jajaran Kepolisian walaupun saat ini grafiknya menurun namun apabila kurangnya penerapan Protokol Kesehatan WHO oleh masyarakat terus terjadi yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak ditambah dengan menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas bukan tidak mungkin Gelombang Ketiga akan terjadi, untuk itu Program Sambang Desa Tangguh ini masih terus dijalankan oleh jajaran Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar dengan mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat Desa Tangguh dalam menerapkan Protokol kesehatan WHO sebagai wujud dari bakti Brimob Polda Jabar untuk masyarakat”, tambah Danki 4 Batalyon A Pelopor Iptu Gun Gun Gunawan.