SUMEDANG,– Pemerintah Desa (Pemdes) Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Sumedang bersama Yayasan Ibu Djati menggelar penanaman pohon berjenis keras di pinggi jalan tol, tepatnya di Dusun Babakan Citatah, RT 01, RW 01, Desa Cibeusi, Kamis (10/3/2022).
Penanaman pohon dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya bencana alam longsor dan banjir akibat dampak pembangunan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Ditemui wartawan di lokasi, Kepala Desa Cibeusi, H. Jajang didampingi Babinsa dan Binmas serta Ketua RW 01 Agus Sumarno menjelaskan, penanaman ini dalam rangka reboisasi lahan gundul akibat dampak pembangunan tol Cisumdawu di seksi 1.
Sebelumnya, kata dia, daerah itu kerap diterjan banjir lumpur akibat kiriman air dari Tol Cisumdawu. Selain itu, imbunya, penanaman pohon juga untuk menjaga agar tidak terjadi longsor karena Blok Citatah berada di bawah tol Cisumdawu.
“Dulunya lahan ini area perkebunan dan pepohonan. Akibat adanya tol, semua dibabat. Kini tinggal lahan gundul dan lahan kosong. Maka untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan yang lebih besar, kami bekerja sama dengan Yayasan Ibu Djati dibantu Babinsa dan Binmas melaksanakan penanaman pohon keras, seperti rambutan, mangga, mahoni, durian, dan tanaman buah buahan,” ungkapnya.
Ditambahkan, selain menjaga tanah agar tidak erosi, buah dari penanaman ini kelak dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar.
Ia menyebutkan, sekitar 300 pohon yang ditanam, di antaranya 250 di RT 01 RW 01 dan 50 bibit di RW 04.
Di tempat sama, Ketua Yayasan Ibu Djati, Dadan Bendo mengatakan, penanaman pohon yang mengusung tema “Nata Alam ku Budaya Melak Tangkal” ini merupakan rencana kerja yayasan Ibu Djati dalam pemeliharaan lingkungan.
“Kebetulan ada permintaan bibit pohon dari Pemdes Cibeusi untuk dilakukan penanaman pohon,” katanya. (abas)