SUMEDANG,– Meski banyak Warga Negara Asing (WNA) asal China yang bekerja di PT. Kahatex, namun perusahaan tekstil terbesar se Asia Tenggara itu berjanji pihaknya tidak akan mendatangkan lagi pekerja asal negeri tirai bambu itu.
Demikian disampaikan, Kepala Bagian (Kabag) Umum Bidang Kesehatan PT Kahatex, Cecep Gunawan, Rabu (11/3/2020).
“Saat ini terdapat beberapa pekerja asal China, namun kami memastikan, sejak merebaknya virus corona atau covid-19 di sejumlah negara, PT Kahatex tak lagi mendatangkan pekerja dari China,” jelasnya.
Lebih jauh Cecep mengungkapkan, sejak Januari 2020 lalu, PT Kahatex tidak lagi mendatangkan pekerja asal China, bahkan sebaliknya warga China yang telah bekerja beberapa tahun ke belakang tidak kembali ke negaranya, sebab demi keamanan dari penyebaran virus Covid-19.
“Meski begitu, kami berupaya mengantisipasi berbagai kemungkinan dan meminta Poliklinik PT Kahatex agar memberikan pengetahuan pada karyawan terkait Covid-19,” ujar Cecep.
Sedikitnya 120 orang kepala departemen di lingkungan PT Kahatex diberi wawasan terkait penyebaran, pencegahan dan hal hal yang menyangkut Covid-19. Setelah diberikan wawasan, mereka akan menyampaikan kembali kepada karyawan lain di masing-masing departemen.
Cecep mengatakan, karyawan PT Kahatex digembleng bagaimana menjaga pola hidup sehat dan pengetahuan agar terhindar dari virus Covid-19.
Sementara itu, Penanggungjawab Poliklinik PT Kahatex yang juga pemateri penyuluhan Covid-19, dr. Hutama Yonathan mengatakan, dirinya telah memberikan wawasan terkait Covid-19, mulai dari pencegahan, penyebaran dan masalah lainnya.
“Banyak upaya yang mesti dilakukan oleh semua pihak terkait Covid-19, begitupun karyawan PT Kahatex khususnya agar lebih meningkatkan bagaimana menjaga lingkungan, kebersihan hingga pola makan yang teratur dan sehat,” ucapnya.
Menurut dia, Covid-19 sejatinya tidak menjadi kehawatiran yang berlebihan di tengah masyarakat, terlebih dapat mengganggu aktivitas sehari hari.
“Oleh sebab itu, kami berharap para karyawan tetap bekerja sebagaimana biasanya dengan mengoptimalkan upaya-upaya preventif hidup sehat mulai di lingkungan kerja hingga di rumah,” ujarnya. [Abas]