TANAH BUMBU, — Bupati Tanah Bumbu HM. Zairullah Azhar meresmikan Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19, untuk difungsikan perawatan pasien Covid-19 serta tempat isolasi mandiri (isoman), di Gunung Tinggi, Senin (09/08/2021). Acara tersebut turut dihadiri Kodim 1022, Polres Tanah Bumbu, unsur Muspida dan perwakilan SKPD.
Karena kondisi di Tanah Bumbu Covid-19 sudah mencapai level tiga, serta untuk mengantisipasi melonjaknya pasien Covid-19 yang perlu perawatan, karena kondisi RS yang ada sudah tidak mampu lagi menampungnya tidak cukup tempatnya menerima pasien perawatan Covid-19, Pemerintah Kabupten Tanah Bumbu membangun RS Darurat untuk tempat isoman serta perawatan pasien Covid-19.
Dalam sambutannya Bupati Tanah Bumbu mengatakan, kita bersyukur warga Tanah Bumbu tidak panik menghadapi wabah Covid-19, serta kondisi kesehatan baik baik aja. Berarti masih bisa beraktifitas sehari-hari.
“Jangan sampai Tanah Bumbu mencapai lewel empat Covid-19, kalau mencapai level empat PPKM akan diperlakukan, sehinga aktifitas warga masyarakat akan terganggu,” ungkapnya.
Zairullah Azhar menaambahkan, melihat daerah lain yang sudah memberlakukan PPKM, perekonomian masyarakat terganggu. Untuk itu ditekankan kepada seluruh SKPD turun ke masyarakat ikut berjuang melawan Covid 19, jangan sampai warga Tanah Bumbu menjadi korban karena wabah ini.
Ditempat waktu yang sama H. Setia Budi, Kepala Dinas Kesehatan Kab.Tanah Bumbu ketika diminta keterangan, mengatakan, antisipasi melonjaknya pasien Covid-19, RS Darurat mempersiapkan 26 kamar, dan per kamar bisa dipakai empat orang, kalau terisi semua menampung 104 orang.
“RS Darurat ini dilengkapi juga ruangan dokter dan perawat. Rencananya akan dilengkapi sarana dan prasarana alat kesehatan lainnya secara bertahap,” katanya.
Kadinkes juga menjelaskan, dengan antisipasi kondisi melonjaknya masyarakat yang terkonfermasi Covid-19, Pemerintah Kab. Tanah Bumbu sudah melakukan vaksin tahan satu dan dua, kurang lebih sudah 16 persen dari jumlah 245 ribu orang yang akan di vaksin.
“Penyebab melonjaknya Covid-19 di Tanah Bumbu, salah satunya orang yang datang dari luar Jawa dan karyawan perusahaan yang berasal dari luar Tanah Bumbu,” jelasnya.
Hal diatas sangat dibutuhkan kerja sama perusahaan suwasta dengan Pemerintah Kab.Tanah Bumbu terkait penggawasan karyawannya untuk meminimalisir menyebarnya memutus mata rantai wabah virus Covid-19.
“Terkait arahan Bupati Tanah Bumbu, HM. Zairulah Azhar bahwa SKPD harus jadi relawan dan pejuang melawan Covid-19, Dinkes akan berkoordinasi dengan semua SKPD dan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilaksanakan,” tandasnya. (Ag)