SUMEDANG,- Selasa 18 Juni 2019 pagi hingga siang, puluhan orang anak yatim piatu tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Keceriaan mereka pun tertumpah di Kantor Kecamatan Jatinangor, Sumedang.
Sembari sesekali bercanda dengan teman-temannya, anak-anak ini tak sabar menunggu anugrah santunan berupa alat sekolah dan uang kadedeuh.
Selang beberapa waktu, tiba-tiba suasana mendadak hening sesaat ketika sesosok tokoh Jatinangor tiba menyapa anak-anak. Lantas jawaban salam serempak diucapkan anak-anak kepada para pejabat.
Perlahan mereka sadar, bahwa salah satu tokoh yang menyapanya adalah Kepala UPZ Baznas Kecamatan Jatinangor H Dedep Hambali, dari Badan Amil Zakat Nasional UPZ Kecamatan Jatinangor.
Hari ini, bagi anak-anak yatim adalah hari istimewa dan bersejarah. Pasalnya, selain bisa bertatap muka secara langsung dengan Kepala Baznas jatinangor, mereka juga bias mengantongi sebanyak 36 santunan.
Sementara H. Dedep Hambali mengatakan tiap desa mendapatkan 3 orang yang mendapatkan santunan berupa alat sekolah dan uang kadedeuh.
“Santunan ini terkumpul dari zakat fitrah tahun 1440 Hijriyah. Dari hasil zakat fitrah se kecamatan Jatinangor tahun 2019 sekitar Rp62 juta,” katanya.
Hasil zakat tahun ini, kata dia, menurun jika dibandingkan tahun kemarin yang mendapat Rp68 juta. Meski demikian setiap tahun UPZ Kecamatan Jatinangor selalu menyalurkan titipan zakat fitrah kepada yang berhak.
“Seperti hari ini ya, penyalurannya dilakukan pada acara halal bihalal. Selain itu, kami biasanya meyalurkan santunan secara langsung ke yayasan yatim piatu,” ujarnya.
Dari 12 desa yang ada di Jatinangor, Desa Cikeruh menjadi desa yang paling besar memberikan titipan zakat fitrah ke UPZ kecamatan, bahkan selama dua tahun berturut turut.
Sementara itu, Camat Jatinangor Syarif Effendi Badar menyebutkan, setelah sebulan berpuasa dan libur sekitar satu minggu, pemerintah Kecamatan Jatinangor menggelar halal bihalal yang diikuti para kepala desa, kepala UPTD, Kapolsek, Danramil dan SKPD di lingkungan Kecamatan Jatinangor.
“Halal bihalal ini untuk menyatukan tali silaturahmi antara unsur muspika dan elemen masyarakat di Jatinangor. Kami berharap setelah acara ini kita kembali mendapat berkah dari Allah swt,” katanya, kepada wartawan.
Pada kesempatan yang baik ini, Syarif mengajak pegawai kecamatan untuk kembali bekerja secara profesional dengan semangat kerja.
“Pasca-lebaran, Alhamdulillah 100 persen kehadiran staf kecamatan hadir semua. Ini menandakan staf Kecamatan Jatinangor memiliki tanggung jawab bekerja, baik sebagai ASN maupun yang masih honorer. Kami berikan apresiasi juga kepada Desa Cikeruh yang menjadi desa terbesar memberikan titipan zakat fitrah. Mudah-mudahan penerima zakat mendapat keringanan dan titipan zakatnya bermanfaat,” pungkasnya.
Abas