KAB. BANDUNG, — Wartawan terlebih pemilik media harus cerdas bukan mempermalukan dirinya sendiri. Yakni diduga melacurkan diri jadi penjual barang dan apabila ditolak mengeluarkan jurus konfirmasi tertulis disertai mengancam akan diberitakan.
“Oknum wartawan ini tebal muka, pasalnya sudah mengetahui pembelian buku di twiwulan dua sebesar 20 persen, kenapa menawarkan buku saat sekarang dan ingin dibayar di triwulan 4? Jelas oknum wartawan ini menyuruh berbuat tidak baik kepada kepala sekolah,” menurut seorang sumber kepada patrolicyber.com, Selasa (19/11/2019).
Dikatakannya, “Pembelian buku harus sesuai rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS), begitu pula kalau buku siswa dan guru terpenuhi di perpustakaan, ada lebih baiknya dibelikan laptop atau infokus,” bebernya.
Dan yang memalukan lagi, imbuh sumber, ketika buku yang ditawarkan ditolak kepala sekolah oknum wartawan mengeluarkan jurus sakti. Yakni konfirmasi tertulis soal penggunaan dana bantuan oprasional sekolah (BOS) untuk buku kurtilas, pungkas sumber.
Ditempat berbeda sumber menjelaskan, “Keuntungan menjual buku perpustakaan keuntungannya besar, karenanya oknum wartawan berlomba mencari pembeli dan dengan berbagai cara yang dilakukan,” ucapnya.
Sumber di salasatu kecamatan di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, “Ada PNS tertipu oknum wartawan tersebut dengan menjanjikan bisa meloloskan jadi CPNS. Nyatanya uang puluhan juta raib, apa kata dunia?,” imbuh sumber.
*ASY