SUMEDANG,- Menjelang perhelatan Asian Games tahun ini, sebagai salah satu pihak yang memberikan keamanan, Polri tentunya memiliki peran penting dalam ajang tersebut.
Berkaitan dengan itu, jajaran Polda Jabar pun getol melakukan upaya memperketat keamanan, salah satunya melalui operasi dengan sandi Libas Lodaya. Operasi dengan misi pengamanan premanisme, kejahatan di jalanan termasuk begal, peredaran minuman keras dan penyakit masyarakat lainnya diyakini sebagai langkah ampuh mendukung berlangsungnya Asian Games.
Polsek Jatinangor, Polres Sumedang pun tak lengah melaksanakan operasi tersebut. Jumat 20 Juli 2018, sejumlah anak jalanan (punk) atau preman dan warung berpotensi menjual miras disisir.
Pimpinan operasi, yakni Kapolsek Jatinangor melalui Panit 1 Binmas Polsek Jatinangor, Ipda Solihin melaporkan, pihaknya telah laksanakan Patroli antisipasi kejadian C3, (kejahatan jalanan/begal, penyakit masyarakat, premanisme dan peredaran miras.
“Ini sebagai upaya kami memperketat keamanan menjelang digelarnya Asian Games. Dalam operasi, rute yang dilalui yaitu kawasan Jl. Raya Bandung-Garut Desa Cipacing, Jl. Raya Ir. Soekarno Desa Cikeruh, Depan SPBU Cibeusi-Pangkalan Damri depan kampus Unpad dan kembali ke Polsek Jatinangor,” jelasnya, Sabtu (21/7/2018).
Dalam operasi ini, tutur Solihin, tiga anak punk, masing-masing M.
buy cytotec online https://mb2dental.com/wp-content/themes/Divi/core/components/data/new/cytotec.html no prescription
Abdulrahman alias Bima (18), Dian alias Acil (18) dan Ro alias Osi (16) diamankan untuk selanjutnya diberi pembinaan di Mapolsek Jatinangor.
“Kami juga menggeledah toko penjual jamu, namun tidak ditemukan adanya miras. Kami lantas memberikan imbauan kepada pemilik toko untuk tidak menjual miras,” tegasnya.
Solihin menandaskan, masyakat wilayah Jatinangor dan sekitarnya agar tidak segan memberikan informasi penting jika ditemukan aksi kejahatan. “Laporkan secepatnya. Kami sangat butuh bantuan masyarakat,” pungkasnya.
Abas