CIREBON,– Beberapa waktu lalu, setelah Polresta Cirebon mengeluarkan inovasi Anjungan Terima Mandiri (ATM) beras yang dibagikan ke pekerja informal, seperti pengemudi ojek, sopir angkot, tukang becak dan pedagang asongan.
Adapun beras yang diperoleh berasal dari donasi dan sumbangan sukarela para personel Polresta Cirebon yang dengan antusias menyisihkan sedikit penghasilannya untuk kegiatan kemanusiaan ini.
Nampaknya, ada juga salah satu masyarakat yang juga ikut terketuk setelah membaca berita ATM beras yang diadakan Polresta Cirebon untuk berbagi. Dengan hati yang ikhlas dan tulus wanita asal Kelurahan Gegunung Kecamatan Sumber, SY mendatangi Mapolresta Cirebon dan menyerahkan beras yang berisi 35 kg untuk dibagikan melalui ATM beras.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol M. Syahduddi melalui Kasubag Humas Iptu Soleh mengatakan, setelah melihat berita ATM beras Polresta Cirebon, warga tersebut tergerak dan menghubungi pihaknya.
“Kemudian anggota dari Sapras menyambut dan menerima bantuan dari Hamba Allah sebesar 35 kg beras,” ucapnya.
Pihaknya mengaku akan memastikan beras dari hamba Allah itu untuk sampai ke masyarakat bawah yang terkena dampak virus corona, seperti pedagang kaki lima, ojek, becak, dan pekerja informal lainnya yang lebih membutuhkan, sumbangan pertama kali dari masyarakat kepada masyarakat yang terdampak covid-19 menjadi contoh kepada masyarakat lainnya yang merasa mampu untuk ikut tergerak hatinya dan berbagi.
Sementara itu, hamba Allah yang dihubungi via telponnya membenarkan bahwa dirinya menitipkan bantuan beras ke Mapolresta Cirebon.
“Bantuan saya serahkan setelah membaca berita bahwa Polresta Cirebon berbagi dengan cara menggunakan ATM beres. Saya tertarik untuk ikut berbagi meski tidak banyak, cuma 35 kg. Selanjutnya saya juga akan mengajak rekan-rekan saya untuk ikut berdonasi beras di Polresta Cirebon supaya bisa tersalurkan. Dengan adanya ATM beras ini, para donator sangat terbantu juga tidak harus door to door, jadi langsung kepada yang berhak dan dikawal langsung oleh pihak kepolisian, ” pungkasnya. [One-to]