KAB. BANDUNG,- Guru honorer Kab. Bandung, Jawa Barat yang tersebar di berbagai sekolah berharap banyak pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 dengan sistem olnine.
Sistem ini juga digadang-gadang dapat menghilangkan praktek kongkalikong oknum pejabat yang memasukan keluarga dan kroni jadi PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti beberapa tahun lalu, di mana saat bernama Disdikbud. Saat itu mencuat dugaan oknum K2 bodong lolos jadi PNas dan tersebar diberbagai sekolah.
Sumber terpercaya, sebut saja A berharap penerimaan PNS tahun 2018 ini tidak ‘masuk angin’ dan bebas dari penumpang gelap. Yakni, titipan oknum pejabat seperti tahun lalu, untuk K2 tahun 2005 ke bawah nyatanya banyak yang lolos. Bahkan diduga K2 bodong titipan keluarga oknum pejabat disdikbud yang sekarang beralih nama jadi Disdik.
Mereka yang lolos, ungkap A, bekerja di SMPN sebagai PNS staf TU berisial HBD, yang disinyalir merupakan keluarga dari oknum pejabat SMP . Ada pula RZ dan BRY (SMKN) yang bertugas tanpa rasa malu oleh rekan kerjanya.
“Mereka dengan tenang dan polos tiap bulan menerima gaji haram,” ujar sumber.
Sementara itu, salah seorang Kepala SDN melalui pesan whatsaap menyebutkan, jika sudah keluar SK PNS, oknum yang sebelumnya diduga K2 bodong maka akan sulit diusut.
“Namun, jika ada aparat penegak hukum yang memiliki kemauan untuk mengusut, maka segala masalah bisa terungkap,” katanya.
ASY