MAYBRAT,– Pengajar muda melalui Yayasan Indonesia Mengajar Kabupaten Maybrat melakukan pertemuan dengan bersama Pj. Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu, Kamis (18/8/2023).
Pertemuan di Kumurkek yang dihadiri staf serta ke tujuh pengajar muda Kabupaten Maybrat yang tersebar di 7 distrik berbeda itu membahas mengenai persoalan pendidikan dan juga refleksi tahunan.
“Pertemuan ini menjadi momentum untuk menata kembali susunan pendidikan di Maybrat agar lebih baik kedepannya. Pembahasan mengenai percepatan pemerataan pendidikan di Maybrat menjadi urgensi yang sangat penting untuk dibahas,” kata Bernhard.
Menurutnya, pertemuan ini juga menjadi momen bahwa beberapa hal mengenai pendidikan di Maybrat perlu diperbaiki kembali bukan hanya persoalan sarana dan prasarana namun juga persoalan kredibilitas dan kapabilitas kepala sekolah, guru dan juga penunjang lainnya.
“Perlu adanya pendalaman kembali mengenai teknik yang tepat dalam menunjang kemajuan pendidikan di Maybrat, seperti melalui sarana digitalisasi dan juga asrama sebagai sekolah pendidikan karakter bagi siswa,” ujar Bernhard.
Karena bagaimana pun, tambah Bernhard, persoalan pendidikan bukan hanya permasalahan pemerintah atau pendidik saja, namun lebih kompleks daripada itu pendidikan adalah permasalahan bersama yang harus diselesaikan dengan cara berkolaborasi antara satu dengan yang lain.
“Melalui beberapa kegiatan seputar pendidikan harapannya dapat memberikan pembaharuan yang cukup signifikan terhadap pendidikan di Maybrat,” katanya.
Salah satu upaya yang dilakukan, di antaranya melalui program revolusi metodologi pembelajaran (RMP) berbasis IT yang hendak diterapkan di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Maybrat, serta beberapa pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kompetensi pendidik. (Abas)