SORONG,– Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si., memimpin rapat koordinasi tindak lanjut arahan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Mohammad Abud Musa’ad, Senin (28/10).
Rapat tersebut membahas program strategis Presiden yang meliputi berbagai sektor penting untuk kesejahteraan masyarakat. Program tersebut termasuk pemberian makanan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit, renovasi sekolah, hingga pengembangan lumbung pangan nasional.
Dalam rapat ini, Bernhard menekankan pentingnya mengintegrasikan program-program tersebut ke dalam perencanaan APBD tahun 2025.
Salah satu fokus utama rapat ini adalah penyusunan anggaran yang memperhatikan program prioritas nasional.
Penjabat Wali Kota Sorong menegaskan bahwa APBD 2025 harus memprioritaskan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan program strategis Presiden.
Khususnya, program makanan bergizi gratis untuk para siswa dan layanan kesehatan gratis menjadi perhatian utama.
Untuk itu, Bernhard memberikan instruksi kepada seluruh dinas terkait untuk segera mempersiapkan rencana implementasi. Pengarahan ini merupakan langkah penting dalam memastikan program nasional tersebut dapat diadopsi secara efektif di Kota Sorong.
Penjabat Wali Kota Sorong juga memberikan arahan khusus kepada Dinas Pendidikan untuk segera menyusun rancangan biaya pemberian makanan bergizi gratis.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan para siswa di seluruh Kota Sorong. Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, program ini diharapkan berjalan optimal pada awal tahun 2025.
Dinas Pendidikan diminta untuk melakukan koordinasi lintas sektor guna mempercepat implementasi program tersebut.
Selain itu, Bernhard memerintahkan Dinas Pendidikan untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi fisik sekolah-sekolah di Kota Sorong. Sekolah-sekolah yang memerlukan renovasi harus segera diidentifikasi dan dilaporkan.
Kepala dinas pendidikan diminta untuk menyusun proposal lengkap terkait renovasi sekolah yang membutuhkan perbaikan. Proposal ini nantinya akan diajukan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan pendanaan.
Dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan, Penjabat Wali Kota Sorong menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan untuk melakukan pemetaan terhadap potensi lahan pertanian di Sorong.
Potensi lahan yang masih bisa dikembangkan akan dijadikan prioritas untuk mendukung program lumbung pangan nasional. Kepala dinas ketahanan pangan diminta untuk segera menyusun proposal yang akan diajukan ke kementerian terkait agar proses pengembangan dapat berjalan dengan lancar.
Penjabat Wali Kota Sorong juga memberikan instruksi kepada Direktur RS Sele Be Solu untuk menyusun proposal pembangunan rumah sakit. Proposal ini harus memuat rincian kebutuhan alat-alat medis dan tenaga kesehatan yang diperlukan untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
Bernhard berharap, dengan adanya pembangunan rumah sakit yang lebih baik, masyarakat Sorong dapat menikmati fasilitas kesehatan yang lebih memadai dalam waktu dekat. (Abas)