SUMEDANG,- Guna memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kecamatan Jatinangor, Kab. Sumedang ke-19, tahun 2019, sejumlah agenda telah digodok pihak Kecamatan Jatinangor.
Camat Jatinangor, Syarif Effendi Badar mengatakan, hari jadi Jatinangor akan dimeriahkan pesta rakyat berupa pameran produk unggulan.
“Peserta pameran ini dari UMKM desa-desa se Kec. Jatinnagor. Kemudian penampilan berbagai karya seni masyarakat Jatinangor selama tiga hari dua malam,” katanya, Sabtu (30/3/2019).
Selain itu, tambahnya, Kecamatan Jatinangor juga akan menggelar bakti sosial donor darah, pelayanan sektor KB, santunan bagi para jompo dan anak yatim.
“Sedangkan sebagai puncak kegiatan, ada lokat jagat Jatinangor, ngaguar tradisi masyarakat Jatinangor. Nanti juga ada ungkapan yang disampaikan dalam Cacandran, menceritakan kondisi Jatinangor dari awal sampai sekarang, termasuk sejarah perkembangan Jatinangor dari Cikeruh hingga kini,” paparnya.
Dalam peringatan hari jadi Kecamatan Jatinangor ini, juga akan melibatkan sejumlah kampus, seperti dari Unpad, ITB dan IKOPIN.
“Ada satu hal yang sudah kami diskusikan, bahwa saat ini dan kedepan memperingati hari jadi Jatinangor tidak hanya sebatas seremonial saja, karena itu tidak akan meninggalkan kenangan. Kami ingin sesuatu yang berbeda, ada bekasnya,” jelas Badar.
Dia mengatakan, HUT Kecamatan Jatinangor kali ini akan mengangkat tema “Melak Cengek Sajuta Tangkal”.
“Tema diambil sebagai ungkapan bentuk kekompakan dan kegotongroyongan. Terkait agenda ini, kami juga sudah menyebar surat edaran, sebanyak 1.500 eksemplar gerakan menanam cabai. Jadi per KK nanti berapa pohon per mahasiswa, sehingga jumlah pohon ditanam sampai 28 April mencapai 1 juta pohon,” jelasnya.
Untuk bibit cabai sendiri, kata dia, dihasilkan dari swadaya dan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan.
“Sumedang saat ini sudah fokus ke pengentasan kemiskinan. Melalui melak cengek ini, hasilnya kami akan jual, sekaligus untuk melakukan latihan keterampilan kerja bagi pengangguran.”
“Hasil dari penjualan tersebut, akan digunakan untuk bantuan rutilahu, jompo dan bantuan beasiswa bagi anak santri, santri berprestasi namun tidak mampu,” pungkasnya.
Abas