SUMEDANG,– Tanggal 1 Juli menjadi hari istimewa bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Setiap tahun, pada tanggal ini, menjadi titik peringatan Hari Bhayangkara.
Banyak yang mengira Hari Bhayangkara merupakan peringatan ulang tahun atau terbentuknya Kepolisian RI (Polri).
buy bactroban online http://www.suncoastseminars.com/assets/png/bactroban.html no prescription
Akan tetapi, bukan itu makna di balik hari ini. Hari Bhayangkara merupakan hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946.
Peraturan itu menyatukan kepolisian yang semula terpisah sebagai kepolisian daerah, menjadi satu kesatuan nasional dan bertanggung jawab secara langsung pada pimpinan tertinggi negara, presiden.
Dilansir dari Wikipedia, pada zaman Kerajaan Majapahit, patih Gajah Mada membentuk pasukan pengamanan yang disebut dengan Bhayangkara yang bertugas melindungi raja dan kerajaan. Pada masa kolonial Belanda, pembentukan pasukan keamanan diawali oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda pada waktu itu. Kemudian pada tahun 1867 sejumlah warga Eropa di Semarang, merekrut 78 orang pribumi untuk menjaga keamanan mereka.
Wewenang operasional kepolisian ada pada residen yang dibantu asisten residen. Rechts politie dipertanggungjawabkan pada procureur general (jaksa agung). Pada masa Hindia Belanda terdapat bermacam-macam bentuk kepolisian, seperti veld politie (polisi lapangan), stads politie (polisi kota), cultur politie (polisi pertanian), bestuurs politie (polisi pamong praja), dan lain-lain.
Sejalan dengan administrasi negara waktu itu, pada kepolisian juga diterapkan pembedaan jabatan bagi bangsa Belanda dan pribumi. Pada dasarnya pribumi tidak diperkenankan menjabat hoofd agent (bintara), inspecteur van politie, dan commisaris van politie. Untuk pribumi selama menjadi agen polisi diciptakan jabatan seperti mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi.
Sebagai anak bangsa dan generasi penerus, menjelang Hari Bhayangkara Ke 74, Keluarga besar PAC Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang tak ingin melupakan sejarah penting Polri dan ikut berpartisipasi pada momen istimewa ini dengan menyampaikan ucapan selamat hari jadinya.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Sukasari, Yudi Purwana didampingi Sekretaris I Ewo Sarwo dan Sekretaris II Heru Kurniadi menyampaikan, Pemuda Pancasila siap bersinergi dan membantu tugas Polri di wilayahnya.
“Dalam hari Bhayangkara ke 74, PAC PP Sukasari siap membantu kepolisian dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, khususnya di Kecamatan Sukasari,” ucap Yudi, Selasa (23/06/2020).
Ia juga mengajak jajarannya untuk mendukung Polri, dalam mewujudkan kamtibmas yang kondusif.
“Mari bergotong royong dalam menjaga kamtibmas. Kami siap bersinergi dengan polri,” pungkasnya. (Abas)