CIREBON,– Permasalahan yang ada di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat seolah tak pernah berhenti. Setelah beberapa hari yang lalu, Kamis 5 Maret 2020 sebuah alat mesin pembakaran sampah yang baru dibelikan dari tahun anggaran 2019 DD/ADD, kini pembangunan tempat untuk alat tersebut yang dibangun dari anggaran DD/ADD sebesar kurang lebih Rp 63 juta yang baru dibangun beberapa bulan lalu, keadaanya sangat memprihatinkan.
Pantauan di lapangan, kondisi bangunan yang belum sempat ditempati mesin pembakar sampah kondisinya amburadul. Beberapa tembok hancur, bahkan lantai retak dan terbelah. Padahal bangunan tersebut baru dibangun beberapa bulan lalu. Diduga kontruksi bangunan terkesan dibuat asal-asalan dan kurang kokoh, ditambah cuaca ekstrim akhir-akhir ini membuat bangunan mudah roboh, hanya karena tergerus air hujan.
Sementara itu, Abdul Malik yang pada saat itu menjabat sementara Kuwu Desa Cipanas dan kini sudah kembali lagi ngantor di Kecamatan Dukupuntang selaku bendahara, saat dikonfirmasi lanjutan berita dan menanyakan tempat bangunan yang baru dibangun sudah hancur, ia hanya menjawab: Mau diberitakan lagi ta (ya).
Ditempat terpisah, Camat Dukupuntang Chaerudin saat dikonfirmasi lewat Whastappnya menjelaskan, pihaknya akan mengkonfirmasikan dengan mantan pejabatnya. “Sekarang saya lagi rapat di Apita,” katanya singkat.
Sementara Kuwu terpilih Desa Cipanas, Maman saat dikonfirmasi terkait bangunan yang sudah hancur tersebut enggan memberikan komentar. [One-to]