SUMEDANG,– Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang dan sekitarnya pada Senin 17 Februari 2020 menyebabkan ruas jalan Bandung-Garut digenangi air. Tak ayal, arus lalu lintas menjadi tersendat akibat banjir tersebut.
Pantauan di lapangan, saluran air yang berada di kiri dan kanan jalan raya Bandung-Garut, tepatnya di kilometer 23 tak mampu menampung debit air setelah hujan terjadi sekitar pukul 14.20 WIB di wilayah Jatinangor, Cimanggung dan Rancaekek.
Hingga pukul 16.00 WIB, genangan air hujan masih menutupi jalur Bandung-Garut, yang mencapai setinggi lutut oprang dewasa atau sekitar 30-40 sentimeter.
Kendaraan yang melaju dari arah Bandung menuju Garut pun nampak antre. Sedangkan pengguna roda dua, tak sedikit yang memilih memutar arah.
Beberapa pemilik kendaraann roda dua yang memaksa menorobos genangan air mengalami mogok seketika sehingga mereka rela mendorong kendaraannya ke tepian jalan.
Udin (38), warga Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang mengaku jalur tersebut sudah menjadi langganan banjir ketika musim penghujan.
“Sampai saat ini belum ada solusi bagaimana agar jalur ini tidak banjir saat hujan turun. Saya hendak pulang dari Cileunyi. Tadinya mau mampir ke Parakanmuncang, tapi air sudah tinggi sehingga saya memutar balik untuk mengambil jalan alternatif ke arah Tanjungsari,” jelas Udin.
Sementara itu, terpantau petugas kepolisian dari Polres Sumedang nampak mengatur lalulintas di jalan raya Bandung-Garut kilometer 23. [Abas]