BANDUNG, — bank bjb syariah menegaskan komitmennya mencegah kasus korupsi melalui peluncuran produk t-money pada akhir tahun lalu. Soalnya, salah satu fungsi t-money adalah sebagai uang elektronik yang memiliki peran pencegahan dan mitigasi resiko ilegal, seperti korupsi, pencucian uang serta pembiayaan terorisme.
t-money merupakan produk e-wallet hasil kerjasama dengan provider Telkomsel yang diluncurkan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah saat bertransaksi. t-money bjb syariah bisa digunakan untuk pelbagai keperluan, antara lain mengisi pulsa, paket data, token PLN, Go Pay, BPJS, donasi, dan Indihome.
Produk t-money juga dapat digunakan di merchant pilihan Telkomsel. Caranya, pengguna bisa melakukan scanning terhadap QR code yang disediakan di merchant produk tertentu. Saldo t-money bakal berkurang secara otomatis setelah transaksi via scanning QR code dilakukan.
“Kami akan menawarkan banyak promo potongan harga. Aplikasi ini juga bisa digunakan di merchant yang digunakan beberapa bank yang bekerjasama dengan Telkomsel. Para pengguna juga masih bisa mendapatkan potongan harga yang kami tawarkan,” kata Pemimpin Divisi Dana Jasa Konsumer bank bjb syariah, Asep Ghofir Ali.
Dalam prosesnya, transaksi nontunai dapat mengurangi kebocoran penggunaan uang fisik karena semua pemasukan dan pengeluaran tercatat dengan sistem. Tidak heran jika kemudian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bank Indonesia mengimbau untuk membatasi transaksi tunai.
Kehadiran t-money merupakan jawaban dari perkembangan arus teknologi yang memengaruhi lanskap industri perbankan syariah di tanah air. Perbankan harus bergerak adaptif menangkap kebutuhan zaman sehingga dapat terus melayani umat.
“Tantangan bagi dunia perbankan di era digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan. Itu sudah dimulai dari sekarang. bank bjb syariah harus bisa adaptif dengan perkembangan zaman yang terjadi sehingga bisa terus bertumbuh positif,” ujar Direktur Utama bank bjb syariah, Indra Falatehan. (***)