Bantu evakuasi korban bencana alam tanah lonsor di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, dan berhasil indentivikasi sembilan korban meninggal dunia yang terjadi pada (31/12/2018).
Tim DVI (Disaster Victim Identification) Biddokkes Polda Jabar mengirimkan 5 pers yang akan melaksanakan untuk identifikasi korban dan pengaduan orang hilang pada bencana alam tanah longsor di Cisolok, Kab. Sukabumi.
Adapun kekuatan lengkap Tim DVI Biddokkes Polda Jabar terdiri dari AKBP Tatang Sutisna, Kompol dr. M. Ikhsan Wahyudi Sp.F., Pembina drg. Puspayuwi, Bripka Eko Desuranto dan Bripda Ridwan
Tim DVI Biddokkes Polda Jabar akan melaksanakan upaya bantuan di Lokasi Bencana tanah longsor yang terjadi di Kec. Cisolok Kab. Sukabumi bergabung dengan penanggulangan bencana lainnya.
Tim DVI Biddokkes Polda Jabar yang diturunkan, dilengkapi dengan Kendaraan ranger DVI, Pakaian rompi Dokpol beserta kelengkapan perorangan, Kekuatan Kit DVI 2, buah 43 Kantung jenazah dan Peralatan DVI pendukung lainnya.
Sementara itu, tim DVI Biddokes Polda Jabar berhasil identifikasi sembilan korban meninggal dunia bencana alam longsor di Cisolok, Kabupaten Sukabumi
Sampai dengan pukul 17.00 WIB, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Jabar telah berhasil mengidentifikasi 9 (Sembilan) orang korban meninggal pada bencana alam Tanah Lonsor di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Seperti keterangan yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., kesembilan korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi adalah Hendra alias Jubed laki-laki, 38 Tahun, warga Cimapag.
Sasa Perempuan 4 Tahun, Ukri laki-laki, 50 Tahun,. Riskaerempuan 27 Tahun, warga Kp. Sukamulya Rt 01/03, Desa. Gunung Wangun, Kec. Cibeber, Banten, sementara Rita, perempuan, 15 tahun, Yanti perempuan 38 tahun, Cimapag, Ahudi, Laki-laki, 60 Tahun, Cimapag, bayi Elan , Laki-laki, 3 bulan, Cimapag, Suryani, Perempua , 35 tahu Cimapag.
“Korban yang berhasil ditemukan dan telah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga dan perangkat desa setempat” Kata Truno
Yadi. S